Mata uang Yen Jepang melemah ke sekitar level 149 per Dolar AS menyusul adanya ketidakpastian seputar politik di Jepang.
Sekretaris Jenderal Partai yang berkuasa di Jepang, Hiroshi Moriyama, yang dikenal sebagai sekutu dekat Perdana Menteri Shigeru Ishiba, mengumumkan pengunduran dirinya. Langkah ini memicu spekulasi terkait masa depan Ishiba, yang menghadapi desakan untuk mundur setelah mengalami kekalahan dalam pemilu.
Salah satu kandidat kuat pengganti Ishiba adalah Sanae Takaichi, yang dipandang mendukung kebijakan suku bunga rendah. Sementara itu, Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ), Ryozo Himino, menegaskan bahwa BoJ harus terus menaikkan suku bunganya secara bertahap. Meskipun demikian, ia juga menyoroti tingginya risiko ekonomi global, sehingga tidak ada urgensi untuk melakukan pengetatan secara agresif.
Para investor kini menantikan data terbaru terkait pertumbuhan upah yang akan dirilis pekan ini, sebagai acuan dalam memprediksi arah kebijakan moneter BoJ selanjutnya.