Yen Jepang menguat ke sekitar level 148 per Dolar AS seiring melemahnya mata uang Dolar AS menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve.
Pada pertemuannya kali ini, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya saat ini. Namun, fokus para investor akan tertuju pada pernyataan The Fed, yang mungkin mengarah pada pemangkasan suku bunga pada bulan September mendatang.
Dari sisi global, para investor juga mencermati hasil negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok di Stockholm yang berakhir pada hari Selasa (29 Juli) kemarin tanpa adanya perpanjangan jeda tarif.
Dari sisi domestik, perhatian para investor tertuju pada kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) yang akan datang. Para investor memperkirakan BoJ akan mempertahankan suku bunganya saat ini seraya mengevaluasi dampak dari kebijakan tarif AS terhadap ekonomi Jepang. Selain itu, BoJ juga diperkirakan akan menaikkan proyeksi inflasi dalam laporan triwulanan terbarunya.
Sementara itu, ketidakpastian politik masih terus membayangi. Desakan agar Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengundurkan diri kian menguat. Meski demikian, Ishiba kembali menegaskan komitmennya untuk tetap menjabat.
