Yen Jepang diperdagangkan di sekitar level 153.4 per Dolar AS menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru Bank of Japan (BoJ) pada hari Kamis (30 Oktober) besok.
Pada pertemuannya besok, BoJ diprediksi tidak akan mengubah tingkat suku bunganya saat ini. Meskipun demikian, fokus para investor akan tertuju pada petunjuk yang diberikan oleh BoJ terkait potensi kenaikan suku bunga sebelum tahun ini berakhir.
Ketidakpastian seputar prospek kenaikan suku bunga meningkat setelah data ekonomi terbaru Jepang mengindikasikan ekspor mengalami pelemahan, sedangkan belanja rumah tangga cenderung stagnan.
Selain itu, BoJ juga tidak mungkin untuk mengubah kebijakannya setelah partai koalisi yang saat ini berkuasa di Jepang kehilangan suara mayoritasnya di parlemen.
Ketua Partai Demokrasi Rakyat yang berada di pihak oposisi baru-baru ini menyarankan BoJ agar menahan diri untuk tidak melakukan perubahan kebijakan moneter secara signifikan, mengingat tingkat pertumbuhan upah riil saat ini cenderung stagnan.
Terkait pelemahan Yen, Menteri Keuangan Katsunobu Kato menekankan bahwa pihak pemerintah terus mencermati pergerakan valuta asing.
Para investor sejauh ini berspekulasi bahwa pelemahan Yen ke sekitar level 160 akan kembali memicu terjadinya intervensi mata uang oleh pemerintah Jepang.