Yen Jepang melemah ke sekitar level 154 per Dolar AS di tengah menguatnya mata uang Dolar AS dan imbal hasil Treasury pasca Donald Trump dilaporkan unggul sementara dari Kamala Harris dalam pemilihan Presiden AS.
Dari Jepang, notulen pertemuan Bank of Japan (BoJ) terbaru mengungkapkan bahwa para anggota BoJ sepakat untuk terus menaikkan suku bunga dengan alasan inflasi dan kondisi ekonomi sejalan dengan tujuan bank sentral.
Meskipun demikian, notulen tersebut juga menekankan bahwa adanya ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya volatilitas di pasar keuangan kemungkinan dapat mempengaruhi keputusan BoJ di masa mendatang.
Pada saat yang sama, sebuah survei melaporkan bahwa sentimen di antara perusahaan manufaktur Jepang cenderung melemah akibat turunnya permintaan dari China dan tingginya tingkat inflasi.