BerandaIstilahAdvertising Budget

Advertising Budget

Advertising Budget adalah perkiraan pengeluaran promosi perusahaan selama periode waktu tertentu. Lebih penting lagi, ini adalah uang yang bersedia disisihkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya.

Memahami Advertising Budget

Advertising Budget (Anggaran periklanan) adalah bagian dari keseluruhan anggaran penjualan atau pemasaran perusahaan yang dapat dipandang sebagai investasi dalam pertumbuhan perusahaan. Advertising Budget terbaik – dan kampanye – berfokus pada kebutuhan dan masalah pelanggan serta memberikan solusi untuk masalah ini, bukan masalah perusahaan seperti pengurangan stok barang. Ketika membuat Advertising Budget, perusahaan harus mempertimbangkan nilai pengeluaran dolar iklan terhadap nilai dolar tersebut sebagai pendapatan yang diakui. Sebelum memutuskan jumlah tertentu, perusahaan harus membuat penentuan tertentu untuk memastikan bahwa Advertising Budget sejalan dengan tujuan promosi dan pemasaran mereka:

  • Target konsumen – Mengetahui konsumen dan memiliki profil demografis mereka dapat membantu memandu pengeluaran iklan.
  • Jenis media terbaik untuk target konsumen – Iklan seluler atau internet, melalui media sosial, mungkin merupakan jawabannya, meskipun media tradisional, seperti media cetak, televisi, dan radio mungkin merupakan yang terbaik untuk produk, pasar, atau target konsumen tertentu.
  • Pendekatan yang tepat untuk target konsumen – Tergantung pada produk atau layanan, pertimbangkan apakah menarik emosi atau kecerdasan konsumen adalah strategi yang sesuai.
  • Keuntungan yang diharapkan dari setiap dolar pengeluaran iklan – Ini mungkin pertanyaan yang paling penting untuk dijawab, sekaligus yang paling sulit.

Tingkat Advertising Budget

Perusahaan dapat menentukan tingkat Advertising Budget mereka dengan beberapa cara yang berbeda, yang masing-masing memiliki sisi positif dan negatif:

  • Belanjakan sebanyak mungkin – Strategi ini, yang menyisihkan uang secukupnya untuk mendanai operasi, sangat populer di kalangan perusahaan rintisan yang melihat laba atas investasi yang positif dari pengeluaran iklan mereka. Kuncinya adalah mengantisipasi kapan strategi ini akan mulai menunjukkan hasil yang semakin berkurang dan mengetahui kapan harus mengganti strategi.
  • Alokasikan persentase penjualan – Ini sesederhana mengalokasikan persentase tertentu berdasarkan total penjualan kotor tahun sebelumnya atau penjualan rata-rata. Biasanya sebuah bisnis menghabiskan 2% hingga 5% dari pendapatan tahunan untuk iklan. Strategi ini sederhana dan aman, namun didasarkan pada kinerja masa lalu dan mungkin bukan pilihan yang paling fleksibel untuk pasar yang terus berubah. Strategi ini juga mengasumsikan bahwa penjualan secara langsung terkait dengan iklan.
  • Belanjakan apa yang dibelanjakan oleh pesaing – Ini sesederhana mengikuti rata-rata industri untuk biaya iklan. Tentu saja, tidak ada pasar yang persis sama dan strategi seperti itu mungkin tidak cukup fleksibel.
  • Anggaran berdasarkan tujuan dan tugas – Strategi ini, di mana Anda menentukan tujuan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapainya, memiliki pro dan kontra. Kelebihannya, ini bisa menjadi metode penganggaran yang paling tepat sasaran dan paling efektif. Kelemahannya, ini bisa jadi mahal dan berisiko.
Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru