Apa itu Alternative Depreciation System (ADS)?
Alternative depreciation system (ADS) atau sistem penyusutan alternatif adalah salah satu metode yang diwajibkan oleh Internal Revenue Service (IRS) kepada wajib pajak untuk menentukan penyusutan yang diperbolehkan atas aset bisnis. ADS memiliki jadwal penyusutan dengan periode pemulihan yang lebih lama yang umumnya lebih mencerminkan aliran pendapatan aset daripada penyusutan saldo menurun. Jika wajib pajak memilih untuk menggunakan alternative depreciation system, mereka harus menerapkannya pada semua properti dengan kelas yang sama yang ditempatkan dalam layanan selama tahun yang sama.
Memahami kapan harus menggunakan ADS penting bagi pemilik bisnis karena menghitung biaya penyusutan secara akurat dapat membantu menurunkan pajak bisnis. Namun, aturan IRS mengenai ADS bisa jadi rumit. Karena alasan ini, banyak pemilik bisnis memilih untuk menyewa seorang profesional pajak untuk memastikan mereka mengambil biaya penyusutan sebanyak yang diizinkan oleh IRS.
Memahami Alternative Depreciation System (ADS)
Penyusutan atau Depreciation adalah metode akuntansi yang memungkinkan bisnis untuk menyebarkan biaya aset fisik selama beberapa tahun tertentu, yang dikenal sebagai masa manfaat aset. Masa manfaat aset adalah perkiraan jumlah tahun perusahaan akan menggunakan aset tersebut untuk membantu menghasilkan pendapatan. IRS mengizinkan bisnis untuk mendepresiasi berbagai jenis aset bisnis, termasuk komputer dan periferal; perabot, perlengkapan, dan peralatan kantor; mobil; dan peralatan manufaktur.
Wajib pajak yang memilih untuk menggunakan alternative depreciation system merasa bahwa jadwal alternatif akan memungkinkan untuk menyesuaikan pengurangan penyusutan terhadap pendapatan dengan lebih baik dibandingkan dengan periode pemulihan dalam general depreciation system. Meskipun metode ADS memperpanjang jumlah tahun aset dapat disusutkan, metode ini juga mengurangi biaya penyusutan tahunan. Jumlah penyusutan ditetapkan pada jumlah yang sama setiap tahun dengan pengecualian untuk tahun pertama dan terakhir, yang umumnya lebih rendah karena tidak termasuk dua belas bulan penuh.
Alternative Depreciation System (ADS) vs. General Depreciation System (GDS)
Untuk properti yang digunakan setelah tahun 1986, IRS mengharuskan wajib pajak menggunakan Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS) untuk mendepresiasi properti. Ada dua metode yang termasuk dalam MACRS: general depreciation system (GDS) dan alternative depreciation system (ADS).
Alternative depreciation system menawarkan penyusutan dalam jangka waktu yang lebih lama daripada sistem penyusutan umumgeneral depreciation system, yaitu metode saldo menurun. General depreciation system sering digunakan oleh perusahaan untuk mendepresiasi aset yang cenderung menjadi usang dengan cepat dan diganti dengan versi yang lebih baru dengan frekuensi yang cukup sering. Komputer dan peralatan telepon adalah contohnya.
General depreciation system memungkinkan perusahaan untuk mempercepat tingkat penyusutan aset dengan mencatat jumlah penyusutan yang lebih besar selama tahun-tahun awal masa manfaat aset dan jumlah yang lebih kecil di tahun-tahun berikutnya. General depreciation system lebih umum digunakan daripada alternative depreciation system.
Pertimbangan Khusus
Implikasi pajak dari penghitungan penyusutan dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Karena alasan ini, pemilik bisnis perlu mempertimbangkan dengan cermat pro dan kontra ADS versus GDS. Karena alternative depreciation system menawarkan penyusutan dalam jangka waktu yang lebih panjang, maka pengurangan tahunan untuk penyusutan lebih kecil dibandingkan dengan metode lainnya. Wajib pajak yang memilih jadwal alternative depreciation system harus menggunakan jadwal ini untuk semua properti dengan kelas yang sama yang ditempatkan dalam layanan selama tahun pajak.
Namun, wajib pajak dapat memilih alternative depreciation system untuk real estat dengan basis properti per properti. Jadwal pemulihan alternative depreciation system tercantum dalam Publikasi IRS 946.