BerandaIstilahBudget Variance

Budget Variance

Budget Variance adalah ukuran berkala yang digunakan oleh pemerintah, perusahaan, atau individu untuk mengukur perbedaan antara angka yang dianggarkan dan angka aktual untuk kategori akuntansi tertentu. Budget Variance yang menguntungkan mengacu pada varians positif atau keuntungan; Budget Variance yang tidak menguntungkan menggambarkan varians negatif, yang mengindikasikan kerugian atau kekurangan. Budget Variance terjadi karena peramal tidak dapat memprediksi biaya dan pendapatan di masa depan dengan akurat. Budget Variance dapat terjadi secara luas karena faktor yang dapat dikendalikan atau tidak dapat dikendalikan. Misalnya, anggaran yang tidak direncanakan dengan baik dan biaya tenaga kerja adalah faktor yang dapat dikendalikan. Faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan sering kali bersifat eksternal dan muncul dari kejadian di luar perusahaan, seperti bencana alam.

Memahami Budget Variance

Ada tiga penyebab utama Budget Variance: kesalahan, perubahan kondisi bisnis, dan ekspektasi yang tidak terpenuhi.

  1. Kesalahan oleh pembuat anggaran dapat terjadi ketika anggaran sedang disusun. Ada beberapa alasan untuk hal ini, termasuk kesalahan perhitungan, menggunakan asumsi yang salah, atau mengandalkan data yang sudah basi atau buruk.
  2. Perubahan kondisi bisnis, termasuk perubahan ekonomi secara keseluruhan atau perdagangan global, dapat menyebabkan perbedaan anggaran. Mungkin ada peningkatan biaya bahan baku atau pesaing baru yang memasuki pasar sehingga menimbulkan tekanan harga. Perubahan politik dan peraturan yang tidak diperkirakan secara akurat juga termasuk dalam kategori ini.
  3. Budget Variance juga akan terjadi ketika tim manajemen melebihi atau di bawah ekspektasi. Ekspektasi selalu didasarkan pada estimasi dan proyek, yang juga bergantung pada nilai input dan asumsi yang ada di dalam anggaran. Akibatnya, varians lebih sering terjadi daripada yang diinginkan oleh manajer perusahaan.

Pentingnya Budget Variance

Varians harus diindikasikan dengan tepat sebagai “menguntungkan” atau “tidak menguntungkan”. Varians yang menguntungkan adalah varians di mana pendapatan lebih tinggi dari yang dianggarkan, atau ketika pengeluaran lebih rendah dari yang diperkirakan. Hasilnya bisa berupa pendapatan yang lebih besar dari perkiraan semula. Sebaliknya, varians yang tidak menguntungkan terjadi ketika pendapatan kurang dari jumlah yang dianggarkan atau pengeluaran lebih tinggi dari yang diperkirakan. Sebagai hasil dari varians, laba bersih mungkin lebih rendah dari yang diperkirakan semula oleh manajemen. Jika varians dianggap material, maka akan dilakukan investigasi untuk menentukan penyebabnya. Kemudian, manajemen akan ditugaskan untuk melihat apakah mereka dapat memperbaiki situasi tersebut. Definisi material bersifat subyektif dan berbeda tergantung pada perusahaan dan ukuran relatif dari varians. Namun, jika varians material terus terjadi dalam jangka waktu yang lama, manajemen mungkin perlu mengevaluasi proses penganggarannya.

Budget Variance dalam Anggaran Fleksibel Versus Anggaran Statis

Anggaran fleksibel memungkinkan perubahan dan pembaruan dilakukan ketika asumsi yang digunakan untuk menyusun anggaran diubah. Anggaran statis tetap sama, meskipun asumsinya berubah. Dengan demikian, anggaran fleksibel memungkinkan adaptasi yang lebih besar terhadap keadaan yang berubah dan seharusnya menghasilkan lebih sedikit Budget Variance, baik positif maupun negatif. Misalnya, dengan asumsi produksi dikurangi, biaya variabel juga akan lebih rendah. Dalam anggaran fleksibel, hal ini tercermin, dan hasilnya dapat dievaluasi pada tingkat produksi yang lebih rendah ini. Di bawah anggaran statis, tingkat produksi asli tetap sama, dan varians yang dihasilkan tidak begitu terlihat. Perlu dicatat bahwa sebagian besar perusahaan menggunakan anggaran fleksibel karena alasan ini.

Contoh Varians yang Tidak Menguntungkan

Sebagai contoh, katakanlah penjualan perusahaan dianggarkan sebesar $250.000 untuk kuartal pertama tahun ini. Namun, perusahaan hanya menghasilkan penjualan sebesar $200.000 karena permintaan turun di antara konsumen. Varians yang tidak menguntungkan adalah $ 50.000, atau 20%. Demikian pula, jika biaya diproyeksikan sebesar $200.000 untuk periode tersebut namun ternyata hanya $250.000, maka akan terdapat varians yang tidak menguntungkan sebesar $50.000, atau 25%.

Baca Artikel Lainnya

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya