BerandaIstilahBuy-IN Management Buyout (BIMBO)

Buy-IN Management Buyout (BIMBO)

Buy-In Management BuyOut (BIMBO) adalah bentuk pembelian dengan leverage / leveraged buyout (LBO) yang menggabungkan karakteristik pembelian manajemen / management buyout (MBO) dan pembelian manajemen / management buy-in (MBI). BIMBO terjadi ketika manajemen yang ada bersama dengan manajer dari luar memutuskan untuk membeli sebuah perusahaan. Manajemen yang ada mewakili porsi pembelian sementara manajer luar mewakili porsi pembelian.

Memahami Buy-IN Management Buyout (BIMBO)

Buy-In Management Buyout (BIMBO) adalah istilah yang berasal dari Eropa untuk menggambarkan jenis LBO yang menggabungkan manajemen eksternal baru dengan manajemen internal untuk menyegarkan arah perusahaan dan merampingkan operasi. Pembelian dengan leverage adalah akuisisi perusahaan dengan menggunakan sejumlah besar uang pinjaman untuk memenuhi biaya akuisisi. Aset perusahaan yang diakuisisi sering kali digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman ini, bersama dengan aset perusahaan yang mengakuisisi. Opsi ini memberikan keuntungan dari pembelian dan pembelian kembali. Pengalihan akan dilakukan dengan lebih efisien dan tanpa gangguan, karena anggota manajemen yang ada sudah terbiasa dengan bisnis tersebut. Pembelian manajemen ini dilengkapi dengan pembelian manajemen, yang menghasilkan masuknya para pemimpin dengan keahlian untuk mengisi bidang-bidang yang dibutuhkan, baik dalam produk atau layanan baru yang sedang dikembangkan, pemasaran, manajemen operasi, atau keuangan. Pembelian manajemen adalah aksi korporasi di mana manajer atau tim manajemen dari luar membeli saham kepemilikan pengendali di perusahaan luar dan menggantikan tim manajemen yang ada. Pembelian manajemen adalah transaksi di mana tim manajemen perusahaan yang ada membeli aset dan operasi bisnis yang mereka kelola.

Mengurus Pembelian Manajemen yang Masuk ke dalam Perusahaan

Manajer baru dan yang sudah ada harus akur agar BIMBO dapat bekerja. Manajer baru yang bersemangat mungkin memiliki ide-ide baru yang ingin mereka terapkan segera, sementara manajer yang sudah ada mungkin jatuh ke dalam mode perlindungan wilayah. Para karyawan bisa saja memihak. Konflik tidak dapat dihindari, seperti yang terjadi di semua organisasi, tetapi jika konflik tersebut menjadi terlalu menonjol atau mengganggu, bisnis tidak dapat berjalan seperti yang dibayangkan sebelum transaksi terjadi. LBO melibatkan peningkatan utang di neraca yang harus dikelola secara bertanggung jawab oleh tim manajemen. Risikonya adalah pembayaran utang mungkin tidak dapat ditangani dengan lancar, sehingga menyebabkan tekanan keuangan pada perusahaan baru. Namun, karena setiap manajer sekarang menjadi pemilik perusahaan, masing-masing memiliki insentif untuk berperilaku seperti pemilik, yang berarti membuat keputusan rasional untuk meningkatkan peluang keberhasilan.

Baca Artikel Lainnya

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya