BerandaIstilahDemand Theory

Demand Theory

Demand Theory (Teori Permintaan) adalah prinsip ekonomi yang berkaitan dengan hubungan antara permintaan konsumen terhadap barang dan jasa dan harganya di pasar. Demand Theory menjadi dasar kurva permintaan, yang menghubungkan keinginan konsumen dengan jumlah barang yang tersedia. Semakin banyak barang atau jasa yang tersedia, permintaan menurun dan harga keseimbangan juga menurun. Demand Theory menyoroti peran permintaan dalam pembentukan harga, sedangkan teori sisi penawaran mendukung peran penawaran di pasar.

Memahami Demand Theory

Permintaan hanyalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli konsumen pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Orang-orang meminta barang dan jasa dalam suatu perekonomian untuk memuaskan keinginan mereka, seperti makanan, kesehatan, pakaian, hiburan, tempat tinggal, dll. Permintaan suatu produk pada harga tertentu mencerminkan kepuasan yang diharapkan seseorang dari mengonsumsi produk tersebut. Tingkat kepuasan ini disebut sebagai utilitas dan berbeda dari satu konsumen ke konsumen lainnya. Permintaan suatu barang atau jasa bergantung pada dua faktor: (1) kegunaannya untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan, dan (2) kemampuan konsumen untuk membayar barang atau jasa tersebut. Sebenarnya, permintaan riil terjadi ketika kesiapan untuk memuaskan suatu keinginan didukung oleh kemampuan dan kemauan individu untuk membayar.

Demand Theory adalah salah satu teori inti ekonomi mikro. Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dasar tentang seberapa besar keinginan masyarakat terhadap sesuatu, dan bagaimana permintaan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan kepuasan (utilitas). Berdasarkan persepsi kegunaan barang dan jasa oleh konsumen, perusahaan menyesuaikan pasokan yang tersedia dan harga yang dikenakan.

Faktor-faktor seperti preferensi konsumen, selera, pilihan, dll. Yang tertanam dalam permintaan adalah faktor-faktor seperti preferensi konsumen, selera, pilihan, dll. Oleh karena itu, mengevaluasi permintaan dalam suatu perekonomian adalah salah satu variabel pengambilan keputusan terpenting yang harus dianalisis oleh suatu bisnis agar dapat bertahan dan tumbuh di pasar yang kompetitif. . Sistem pasar diatur oleh hukum penawaran dan permintaan, yang menentukan harga barang dan jasa. Ketika penawaran sama dengan permintaan, harga dikatakan berada dalam keadaan ekuilibrium. Ketika permintaan lebih tinggi dari pasokan, harga naik untuk mencerminkan kelangkaan. Sebaliknya, ketika permintaan lebih rendah dari pasokan, harga turun karena surplus.

Hukum Permintaan dan Kurva Permintaan

Hukum permintaan memperkenalkan hubungan terbalik antara harga dan permintaan suatu barang atau jasa. Prinsip ini secara sederhana menyatakan bahwa ketika harga suatu komoditas meningkat, permintaan menurun, asalkan faktor-faktor lain tetap konstan. Selain itu, ketika harga turun, permintaan meningkat. Hubungan ini dapat diilustrasikan secara grafis dengan menggunakan alat yang disebut kurva permintaan.

Kurva permintaan memiliki kemiringan negatif karena grafiknya menurun dari kiri ke kanan untuk mencerminkan hubungan terbalik antara harga suatu barang dan jumlah yang diminta selama periode waktu tertentu. Ekspansi atau kontraksi permintaan terjadi sebagai akibat dari efek pendapatan atau efek substitusi. Ketika harga suatu komoditas turun, seseorang dapat memperoleh tingkat kepuasan yang sama dengan pengeluaran yang lebih sedikit, asalkan barang tersebut merupakan barang normal. Dalam hal ini, konsumen dapat membeli lebih banyak barang dengan anggaran tertentu. Inilah dampak pendapatannya. Efek substitusi terlihat ketika konsumen beralih dari barang yang lebih mahal ke barang substitusi yang harganya lebih murah. Semakin banyak orang membeli barang dengan harga lebih rendah, permintaan meningkat.

Terkadang, konsumen membeli lebih banyak atau lebih sedikit suatu barang atau jasa karena faktor selain harga. Hal ini disebut sebagai perubahan permintaan. Perubahan permintaan mengacu pada pergeseran kurva permintaan ke kanan atau ke kiri mengikuti perubahan preferensi konsumen, selera, pendapatan, dll. Misalnya, konsumen yang menerima kenaikan pendapatan di tempat kerja akan memiliki lebih banyak pendapatan yang dapat dibelanjakan untuk dibelanjakan. pada barang-barang di pasar, terlepas dari apakah harga turun, sehingga menyebabkan pergeseran ke kanan kurva permintaan.

Supply and Demand (Penawaran dan permintaan)

Hukum penawaran dan permintaan merupakan teori ekonomi yang menjelaskan bagaimana penawaran dan permintaan saling berkaitan dan bagaimana hubungan tersebut mempengaruhi harga barang dan jasa. Prinsip ekonomi mendasar adalah ketika pasokan melebihi permintaan suatu barang atau jasa, harga akan turun. Ketika permintaan melebihi pasokan, harga cenderung naik.

Ada hubungan terbalik antara penawaran dan harga barang dan jasa ketika permintaan tidak berubah. Jika terjadi peningkatan pasokan barang dan jasa sementara permintaan tetap, harga cenderung turun ke harga keseimbangan yang lebih rendah dan jumlah barang dan jasa keseimbangan yang lebih tinggi. Jika terjadi penurunan pasokan barang dan jasa sementara permintaan tetap, harga cenderung naik ke harga keseimbangan yang lebih tinggi dan jumlah barang dan jasa yang lebih sedikit.

Hubungan terbalik yang sama juga berlaku untuk permintaan barang dan jasa. Namun, ketika permintaan meningkat dan pasokan tetap, permintaan yang lebih tinggi menyebabkan harga keseimbangan lebih tinggi dan sebaliknya.

  • Tags
  • D
Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERBARU