BerandaIstilahDownstream

Downstream

Operasi Downstream adalah proses yang terlibat dalam mengubah minyak dan gas menjadi produk jadi. Ini termasuk penyulingan minyak mentah menjadi bensin, cairan gas alam, solar, dan berbagai sumber energi lainnya. Semakin dekat suatu perusahaan migas dengan proses penyediaan produk minyak bumi kepada konsumen, maka dikatakan semakin jauh ke Downstream perusahaan tersebut.

Memahami Operasi Downstream

Sebagian besar perusahaan minyak besar seperti ExxonMobil digambarkan sebagai perusahaan yang “terintegrasi” karena mereka menggabungkan aktivitas Upstream, yang mencakup eksplorasi dan produksi, dengan operasi Downstream. Operasi minyak dan gas dapat dibagi menjadi operasi Upstream, tengah, dan Downstream. Proses pemurnian dan distribusi dianggap sebagai operasi Downstream. Pengangkutan dan penyimpanan minyak dan gas dianggap sebagai operasi tengah.

Perusahaan di sektor Downstream adalah perusahaan yang menyediakan link terdekat dengan pengguna sehari-hari. Setelah minyak mentah ditemukan dan diekstraksi—proses Upstream—dikirim dan diangkut—proses tengah. Setelah itu, minyak tersebut disuling, dipasarkan, didistribusikan, dan dijual, yang merupakan proses Downstreamnya.

Jenis Operasi Downstream

Proses Downstream merupakan proses yang menghasilkan sebagian besar produk yang berhubungan erat dengan konsumen, dan merupakan sektor industri minyak dan gas yang paling banyak berhubungan dengan masyarakat. Beberapa produk tersebut antara lain gas alam cair, bensin, minyak pemanas, karet sintetis, plastik, pelumas, antibeku, pupuk, dan pestisida.

Industri Downstream juga memainkan peran penting dalam sektor dan industri ekonomi lain yang mungkin belum terlihat jelas bagi sebagian orang, termasuk di bidang medis. Proses Downstreamnya mempunyai pengaruh besar terhadap beberapa produk dan peralatan yang dibutuhkan dan digunakan oleh para profesional medis. Demikian pula, proses Downstream memainkan peran penting di sektor pertanian karena hubungannya dengan pestisida dan pupuk, serta bahan bakar yang dibutuhkan untuk peralatan pertanian.

Downstream vs. Upstream

Perbedaan antara operasi Downstream dan Upstream sebagian besar terletak pada tahapan proses penyampaian minyak mentah ke tangan konsumen. Operasi Upstream mencakup eksplorasi lanskap baru untuk potensi minyak, penemuan minyak mentah, pengeboran dan ekstraksi, serta bagian penemuan awal. Nama lain dari sektor Upstream migas adalah sektor eksplorasi dan produksi (E&P). Sedangkan operasi Downstream seperti yang dibahas dalam artikel ini mencakup proses yang terjadi setelah tahap produksi, hingga titik penjualan.

Contoh Operasi Downstream

Meskipun kelebihan pasokan minyak mentah dan rendahnya harga minyak dapat merugikan perusahaan-perusahaan minyak yang terintegrasi dan Upstream, namun perusahaan-perusahaan Downstream mendapatkan keuntungan yang besar. Ketika harga minyak mentah turun tajam dalam waktu singkat, produk minyak bumi biasanya tertinggal dari harga minyak mentah karena terdapat permintaan yang kuat untuk produk minyak olahan. Ketika harga minyak mentah turun, margin penyulingan biasanya meningkat. Namun, seiring kenaikan harga minyak, margin penyulingan mungkin mengalami penurunan.

Misalnya, dengan asumsi perusahaan penyulingan minyak, ABC Inc., terutama memproses minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menjadi bensin. Karena bensin bersifat musiman, ada kalanya perusahaan Downstream hanya menghasilkan margin keuntungan yang rendah atau mengalami kerugian. Kalau saat musim dingin saat permintaan bensin sedang lesu, namun Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sudah mengumumkan akan memangkas produksi. Dalam contoh ini, harga bensin adalah $2,50 per galon atau $105 per barel, sedangkan harga minyak mentah WTI adalah $95 per barel. Oleh karena itu, ABC Inc. hanya memiliki margin $10 per barel ($105 – $95).

Asumsikan pada tahun berikutnya harga bensin tetap $2,50 per galon namun harga minyak mentah WTI turun drastis karena kelebihan pasokan global. Kelebihan pasokan menyebabkan harga minyak mentah WTI turun hingga $50 per barel. Oleh karena itu, ABC Inc. memiliki margin penyulingan sebesar $55 per barel ($105 – $50). Namun, margin ini tidak memperhitungkan biaya-biaya lain yang mungkin dikeluarkan perusahaan, karena crack spread hanya memperhitungkan biaya-biaya yang terkait dengan minyak mentah.

Kesimpulan

Dalam industri minyak dan gas, proses Downstream dapat dianggap sebagai langkah yang paling dekat dengan konsumen, yang pada akhirnya menggunakan minyak untuk mengisi bahan bakar mobil, menggerakkan mesin, dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sebagian besar perusahaan minyak dan gas terintegrasi, penting untuk dicatat bahwa proses Downstream menunjukkan kapan minyak disuling, dipasarkan, didistribusikan, dan dijual.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru