Emigration / Emigrasi adalah relokasi atau proses orang meninggalkan suatu negara untuk tinggal di negara lain. Orang-orang berEmigration karena berbagai alasan, termasuk meningkatkan kesempatan kerja atau meningkatkan kualitas hidup. Emigration mempengaruhi perekonomian negara-negara yang terlibat dalam cara positif dan negatif, tergantung pada keadaan perekonomian negara saat ini.
Memahami Emigration
Ketika orang meninggalkan suatu negara, mereka menurunkan angkatan kerja dan belanja konsumen negara tersebut. Jika negara yang mereka tinggalkan mempunyai angkatan kerja yang terlalu jenuh, hal ini dapat berdampak positif pada berkurangnya tingkat pengangguran. Di sisi lain, negara-negara penerima emigran cenderung mendapat manfaat dari lebih banyak pekerja yang tersedia, yang juga berkontribusi terhadap perekonomian dengan mengeluarkan uang.
Meskipun Emigration biasanya mewakili orang-orang yang meninggalkan suatu negara, imigrasi adalah proses suatu negara menerima orang-orang yang meninggalkan negara lain. Dengan kata lain, imigrasi adalah akibat Emigration dari negara penerima. Misalnya, orang mungkin mengatakan bahwa mereka berimigrasi ke Amerika Serikat, tempat mereka sekarang mempunyai tempat tinggal permanen, namun mereka berEmigration dari Spanyol. Banyak negara yang mengatur jumlah orang yang boleh berEmigration atau berimigrasi dari satu negara ke negara lain.
Di Amerika Serikat, jumlah orang yang berEmigration dan akhirnya menjadi penduduk tetap dilacak dan dijumlahkan oleh Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS), yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS). Pada Q4 tahun 2022, 286.000 warga non-warga negara memperoleh status izin tinggal permanen yang sah di AS. Sekitar setengah dari mereka memasuki Amerika Serikat sebagai pendatang baru, dan lebih dari separuhnya telah mengalami penyesuaian status di Amerika Serikat.
Dampak Fiskal Emigration
Ketika orang pindah ke negara baru, mereka membayar pajak di negara baru tersebut berdasarkan pendapatan, properti yang dimiliki, dan faktor lainnya. Mereka juga mungkin membayar pajak penjualan atas pembelian bila berlaku. Orang-orang ini mungkin juga memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan sosial yang disediakan oleh negara tersebut, seperti pendidikan untuk anak-anak yang menjadi tanggungan atau layanan kesehatan universal. Setiap negara perlu memastikan pendapatan pajak baru sesuai dengan pengeluaran tambahan untuk layanan sosial yang diberikan kepada para emigran dan keluarga mereka.
Remitansi adalah dana yang dikirim oleh para emigran ke keluarga atau komunitas di negara asalnya. Arus masuk keuangan ini dapat memberikan sumber pendapatan yang signifikan bagi penerimanya dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara pengirim. Pengiriman uang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pengeluaran sehari-hari, pendidikan, perawatan kesehatan, dan investasi pada bisnis lokal. Peningkatan pendapatan ini dapat mengarah pada peningkatan standar hidup dan pengurangan kemiskinan di negara pengirim.
Beberapa emigran melakukan migrasi melingkar di mana mereka berpindah-pindah antara negara asal dan negara tuan rumah. Hal ini dapat mempunyai implikasi fiskal yang berbeda dibandingkan dengan Emigration permanen. Migran sirkular mungkin kadang-kadang memberikan kontribusi terhadap perekonomian kedua negara, dan mereka mungkin memiliki kebutuhan dan dampak yang berbeda terhadap layanan sosial.
Pengaruh Emigration terhadap Pasar Kerja dan Upah
Ketika sekelompok besar emigran memasuki pasar kerja di suatu negara baru, terdapat dampak terhadap jumlah pekerjaan yang tersedia dan jumlah upah yang dapat diminta seseorang untuk pekerjaan tertentu. Negara baru harus memiliki lapangan kerja yang cukup untuk mendukung Emigration tanpa merusak peluang angkatan kerja asli untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, jika seorang emigran mengambil pekerjaan dengan upah lebih rendah dari yang biasanya ditawarkan kepada angkatan kerja pribumi, hal ini dapat menurunkan upah baik bagi emigran maupun penduduk asli.
Emigration pekerja terampil dapat menimbulkan dampak fiskal yang negatif pada negara pengirim. Hal ini karena negara berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan bagi orang-orang ini, dan ketika mereka berEmigration, negara tersebut kehilangan potensi kontribusi ekonomi dan pendapatan pajak dari para pekerja terampil ini. Hal ini dapat menghambat pembangunan ekonomi dan pertumbuhan produktivitas di negara pengirim.
Dalam beberapa kasus, Emigration dapat mengurangi tekanan pada pasar tenaga kerja di negara pengirim, sehingga mengurangi pengangguran dan berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ketika para emigran pergi, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan mungkin berkurang sehingga dapat menyebabkan peningkatan upah dan perbaikan kondisi kerja bagi mereka yang tetap tinggal. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan pendapatan pajak bagi pemerintah seiring dengan meningkatnya pendapatan pekerja.
Aturan Emigration ke Amerika Serikat
Undang-Undang Imigrasi dan Naturalisasi menjadi dasar Emigration ke Amerika Serikat dan mengizinkan 675.000 imigran permanen setiap tahunnya. Negara ini juga memberikan status Emigration kepada sejumlah pengungsi tertentu yang terpisah dari jumlah tersebut. Saat memilih emigran, Amerika Serikat mempertimbangkan hal-hal seperti ikatan keluarga dan kualifikasi pekerjaan yang unik serta menciptakan diversifikasi di dalam negeri. Tujuan dari Undang-undang ini adalah untuk melindungi perekonomian Amerika dengan memberikan penambahan angkatan kerja yang positif dan menjaga pasar kerja yang sehat bagi warga negara Amerika.
Sistem imigrasi AS menekankan penyatuan keluarga, memungkinkan warga negara AS dan penduduk tetap yang sah untuk mensponsori anggota keluarga tertentu untuk imigrasi. Kerabat dekat warga negara AS, termasuk pasangan, anak di bawah umur yang belum menikah, dan orang tua (jika pemohon berusia minimal 21 tahun) memiliki visa tak terbatas yang tersedia setiap tahun. Visa preferensi keluarga juga ditawarkan tetapi tunduk pada batasan jumlah.
Amerika Serikat juga menawarkan banyak kesempatan bagi para imigran dengan keterampilan berharga untuk datang ke negara tersebut, baik untuk sementara atau permanen. Visa-visa ini mempunyai kriteria dan batasan kelayakan yang berbeda-beda, yang sering kali mengikat pekerja dengan pemberi kerja yang mengajukan petisi. Di sisi lain, imigrasi permanen juga memiliki batasan tahunan. Prosesnya melibatkan pengujian pasar tenaga kerja, sertifikasi oleh Departemen Tenaga Kerja, dan pengajuan petisi ke USCIS dalam beberapa kasus.
Alasan Finansial untuk beremigrasi
Secara umum, ada banyak alasan ekonomi dan keuangan yang membuat seseorang memilih untuk berEmigration. Perhatikan bahwa mungkin ada banyak alasan non-finansial seseorang mungkin berEmigration, tetapi untuk tujuan bagian ini, kami akan fokus pada alasan finansial. Alasan-alasan tersebut mungkin termasuk:
- Mencari Peluang Ekonomi yang Lebih Baik: Banyak orang melakukan Emigration untuk mengakses pasar kerja dengan permintaan yang lebih tinggi atas keterampilan dan keahlian mereka. Hal ini dapat meningkatkan potensi pendapatan dan kemajuan karier, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan finansial mereka.
- Menghindari Kemiskinan dan Kesulitan Ekonomi: Di wilayah dengan peluang ekonomi terbatas dan tingkat kemiskinan yang tinggi, Emigration dapat memberikan bantuan untuk keluar dari kemiskinan. Orang sering kali pergi mencari kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan.
- Kirim Pengiriman Uang: Para emigran sering kali bekerja di luar negeri untuk mengirim uang (pengiriman uang) kembali ke keluarga mereka di negara asal mereka. Dana ini dapat menutupi pengeluaran penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan, sehingga secara signifikan meningkatkan situasi keuangan orang yang mereka cintai.
- Mencari Biaya Hidup yang Lebih Baik: Biaya hidup yang tinggi di negara asal mereka, termasuk perumahan, layanan kesehatan, dan pendidikan, dapat menyebabkan individu mencari destinasi yang lebih terjangkau di mana pendapatan mereka akan meningkat, sehingga memungkinkan untuk menabung atau berinvestasi.
- Memperoleh Akses terhadap Kredit dan Layanan Keuangan: Beberapa negara belum memiliki sistem keuangan yang maju, sehingga membatasi akses terhadap kredit, rekening tabungan, dan peluang investasi. Para emigran mungkin pindah untuk mengakses layanan keuangan yang lebih baik dan menabung atau berinvestasi dengan lebih efektif.
- Mengejar Pendidikan yang Lebih Baik (dengan Biaya yang Lebih Baik): Orang tua dapat bermigrasi ke negara-negara dengan biaya pendidikan yang lebih rendah, sehingga memungkinkan anak-anak mereka mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus berhutang berlebihan, yang dapat memberikan manfaat finansial jangka panjang.
- Menghindari Diskriminasi Ekonomi: Diskriminasi ekonomi berdasarkan faktor-faktor seperti etnis, agama, atau gender dapat membatasi prospek ekonomi di negara asal. Emigration menawarkan kesempatan untuk melepaskan diri dari kendala-kendala tersebut dan mengejar kesuksesan finansial dengan pijakan yang lebih setara.
Kesimpulan
Emigration mengacu pada proses meninggalkan negara asal untuk menetap di negara lain. Hal ini sering kali didorong oleh faktor-faktor seperti peluang ekonomi, ketidakstabilan politik, atau aspirasi pribadi. Hal ini dapat menimbulkan dampak ekonomi yang beragam, termasuk aliran pengiriman uang, efek brain drain, dan kontribusi terhadap perekonomian negara pengirim dan penerima.