BerandaIstilahHeadline Inflation

Headline Inflation

Apa itu Headline Inflation?

Headline inflation adalah angka inflasi mentah yang dilaporkan dalam kaitannya dengan Consumer Price Index (CPI), yang dirilis setiap bulan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja atau Bureau of Labor Statistics (BLS).

IHK mencerminkan biaya pembelian sekeranjang barang yang tetap. Indeks ini digunakan untuk menentukan seberapa besar inflasi yang terjadi dalam perekonomian yang lebih luas. IHK mengindeks harga tahun berjalan relatif terhadap nilai tahun dasar.

Memahami Headline Inflation

Headline inflation adalah ukuran inflasi total. Angka ini tidak disesuaikan untuk menghilangkan angka-angka yang sangat tidak stabil, termasuk angka-angka yang dapat berubah terlepas dari kondisi ekonomi.

Headline inflation sering kali berkaitan erat dengan perubahan biaya hidup, yang memberikan informasi yang berguna bagi konsumen di pasar.

Angka headline juga tidak disesuaikan dengan musim atau elemen harga makanan dan energi, yang dihilangkan ketika menghitung CPI inti. Headline inflation biasanya dikutip berdasarkan basis tahunan, yang berarti bahwa angka headline inflasi bulanan sebesar 4% sama dengan tingkat bulanan yang, jika diulang selama 12 bulan, akan menghasilkan inflasi 4% untuk tahun tersebut. Perbandingan headline inflation biasanya dibuat berdasarkan basis tahun ke tahun, yang juga dikenal sebagai inflasi garis atas.

Dampak Negatif dari Kenaikan Inflasi 

Inflasi adalah ancaman bagi investor jangka panjang karena mengikis nilai dolar di masa depan, dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, dan dapat menyebabkan kenaikan suku bunga yang berlaku. Meskipun headline inflation cenderung mendapat perhatian paling besar di media, inflasi inti sering dianggap sebagai metrik yang lebih berharga untuk diikuti. Baik hasil headline maupun inti diikuti dengan cermat oleh para investor, dan keduanya juga digunakan oleh para ekonom dan bank sentral untuk menetapkan perkiraan pertumbuhan ekonomi dan kebijakan moneter.

Core Inflation

Core inflation adalah versi CPI yang menghilangkan komponen-komponen yang dapat menunjukkan volatilitas dalam jumlah besar dari bulan ke bulan, yang menyebabkan distorsi yang tidak diinginkan pada angka utama. Faktor yang paling sering dikeluarkan adalah faktor yang berkaitan dengan biaya makanan dan energi. Harga pangan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar yang berhubungan dengan ekonomi, seperti perubahan lingkungan yang menyebabkan masalah pada pertumbuhan tanaman. Biaya energi, seperti produksi minyak, dapat dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan di luar penawaran dan permintaan tradisional, seperti perbedaan pendapat politik.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga