Hedge Ratio membandingkan nilai posisi yang dilindungi melalui penggunaan lindung nilai dengan ukuran seluruh posisi itu sendiri. Hedge Ratio juga dapat membandingkan nilai kontrak berjangka yang dibeli atau dijual dengan nilai komoditas tunai yang dilindung nilai. Kontrak berjangka pada dasarnya adalah kendaraan investasi yang memungkinkan investor mengunci harga untuk aset fisik di beberapa titik di masa mendatang.
Cara Kerja Hedge Ratio
Bayangkan Anda memegang ekuitas asing senilai $10.000, yang membuat Anda terpapar risiko mata uang. Anda dapat melakukan lindung nilai untuk melindungi dari kerugian dalam posisi ini, yang dapat dibangun melalui berbagai posisi untuk mengambil posisi yang mengimbangi investasi ekuitas asing. Jika Anda melakukan lindung nilai ekuitas senilai $5.000 dengan posisi mata uang, Hedge Ratio Anda adalah 0,5 ($5.000 / $10.000). Ini berarti bahwa 50% dari investasi ekuitas asing Anda terlindungi dari risiko mata uang.
Jenis-jenis Hedge Ratio
Hedge Ratio varians minimum penting saat melakukan lindung nilai silang, yang bertujuan untuk meminimalkan varians nilai posisi. Hedge Ratio varians minimum, atau Hedge Ratio optimal, merupakan faktor penting dalam menentukan jumlah kontrak berjangka yang optimal untuk dibeli guna melindungi posisi.
Rasio ini dihitung sebagai hasil perkalian koefisien korelasi antara perubahan harga spot dan harga berjangka dan rasio deviasi standar perubahan harga spot terhadap deviasi standar harga berjangka. Setelah menghitung Hedge Ratio optimal, jumlah kontrak optimal yang diperlukan untuk melindungi posisi dihitung dengan membagi hasil perkalian Hedge Ratio optimal dan unit posisi yang dilindungi nilai dengan ukuran satu kontrak berjangka.
Contoh Hedge Ratio
Asumsikan bahwa sebuah perusahaan penerbangan khawatir bahwa harga bahan bakar jet akan naik setelah pasar minyak mentah diperdagangkan pada level yang tertekan. Perusahaan penerbangan tersebut berharap untuk membeli 15 juta galon bahan bakar jet selama tahun depan, dan ingin melindungi harga pembeliannya. Asumsikan bahwa korelasi antara minyak mentah berjangka dan harga spot bahan bakar jet adalah 0,95, yang merupakan tingkat korelasi yang tinggi.
Lebih lanjut asumsikan bahwa deviasi standar minyak mentah berjangka dan harga spot bahan bakar jet masing-masing adalah 6% dan 3%. Oleh karena itu, Hedge Ratio varians minimum adalah 0,475, atau (0,95 * (3% / 6%)). Kontrak minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) New York Mercantile Exchange (NYMEX) memiliki ukuran kontrak 1.000 barel atau 42.000 galon.
Jumlah kontrak optimal dihitung menjadi 170 kontrak, atau (0,475 * 15 juta) / 42.000. Oleh karena itu, perusahaan penerbangan akan membeli 170 kontrak minyak mentah berjangka NYMEX WTI.
Kesimpulan
Hedge Ratio membandingkan jumlah posisi yang dilindung nilai dengan seluruh posisi. Ia juga dapat membandingkan nilai kontrak berjangka yang dibeli atau dijual dengan nilai komoditas tunai yang dilindung nilai.