BerandaIstilahHelp-Wanted Index (HWI)

Help-Wanted Index (HWI)

Help-Wanted Index (HWI) milik Conference Board mengukur seberapa efisien pemberi kerja mencocokkan pekerjaan dengan tenaga kerja yang tersedia (pengangguran) dan merupakan tolok ukur penting bagi perekonomian. The Conference Board, yang mencari cara untuk menambah portofolio statistik ketenagakerjaan, menciptakan Indeks Iklan Lowongan Kerja pada tahun 1951.1 Kontribusi paling jelas yang dibuat oleh HWI adalah pengukurannya terhadap perubahan permintaan pekerjaan sebagaimana ditampilkan pada halaman iklan baris surat kabar, yang dianggap sebagai indikator utama pengangguran. Kontribusi yang mungkin lebih bermakna adalah pengukuran tidak langsung HWI terhadap kelesuan di pasar kerja—yaitu, berapa banyak pekerjaan yang tidak terisi, atau seberapa efisien proses pencocokan pekerjaan.

Memahami Help-Wanted Index (HWI)

Ketika Help-Wanted Index (HWI) meningkat, itu berarti ada sejumlah besar posisi yang perlu diisi. Ini dapat diartikan sebagai kekurangan pekerja. Karena pengusaha mungkin harus menaikkan upah untuk menarik pekerja, inflasi upah dapat terjadi, yang dapat berdampak negatif pada pasar obligasi dan ekuitas. Dibuat pertama kali pada tahun 1951, indeks tersebut menjumlahkan baris iklan lowongan kerja dari 51 surat kabar terkemuka, masing-masing dari wilayah statistik metropolitan yang berbeda di seluruh Amerika Serikat.

HWI direstrukturisasi menjadi 100 pada tahun 1987 dan dirilis ke publik dalam siaran pers bulanan. The Conference Board merilis angka nasional untuk HWI, bersama dengan angka regional yang mewakili sembilan segmen negara, dan angka persentase yang mewakili proporsi pasar tenaga kerja dengan volume iklan lowongan kerja yang meningkat. Laporan HWI terkini dapat ditemukan di situs web The Conference Board.

The Conference Board terdiri dari dewan ketua dan wali amanat serta anggota pemungutan suara. Baru-baru ini, posisi ini diisi oleh banyak eksekutif tingkat tinggi dari perusahaan termasuk Deutsche Bank, BBVA, Deere & Company, Johnson & Johnson, Monsanto, MasterCard, General Electric, Novartis, dan State Farm Insurance.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru