Apa itu Hot Issue?
Dalam dunia keuangan, istilah “Hot Issue” digunakan untuk menggambarkan penawaran umum perdana (IPO) yang akan datang yang sangat populer di kalangan publik investor.
“Hot Issue” biasanya kelebihan langganan oleh investor, yang berarti permintaannya melebihi pasokannya. Dalam situasi seperti ini, banyak spekulan mungkin tertarik dengan prospek keuntungan spekulatif jangka pendek daripada diyakinkan dengan prospek jangka panjang perusahaan tersebut.
Cara Kerja Hot Issue
Ketika sebuah perusahaan mempersiapkan diri untuk IPO, eksekutif perusahaan dan mitra perbankan investasi akan membawa perusahaan tersebut dalam sebuah “roadshow”, melakukan tur ke beberapa investor institusional untuk mencoba menciptakan kegembiraan bagi penerbitan saham baru tersebut. Dalam beberapa kasus, seperti ketika perusahaan dianggap sebagai pemimpin atau pengganggu di industri baru yang menarik, roadshow ini terkadang berhasil menghasilkan minat yang luas terhadap IPO baru tersebut.
Biasanya, investor yang tertarik dengan “Hot Issue” akan terbagi menjadi dua kelompok dasar. Kelompok pertama adalah mereka yang benar-benar percaya pada potensi jangka panjang perusahaan, dan ingin membeli saham dari awal. Di sisi lain, banyak investor tertarik pada “Hot Issue” hanya karena mereka percaya bisa membeli dan kemudian menjual kembali saham tersebut untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek. Jenis antusiasme spekulatif ini kadang-kadang dapat menghasilkan kondisi seperti gelembung, yang terkadang merugikan investor jangka panjang.
Secara teori, perusahaan jenis apa pun bisa menjadi “Hot Issue” ketika menjalani IPO. Namun dalam praktiknya, fenomena ini biasanya dikaitkan dengan perusahaan-perusahaan teknologi tinggi atau perusahaan yang bergerak di sektor industri yang glamor. Perusahaan yang sudah mapan di industri yang lebih matang cenderung tidak menarik tingkat antusiasme investor yang sama, mungkin karena model bisnis mereka lebih stabil dan dapat diprediksi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang menjadi “Hot Issue”.
Contoh Hot Issue di Kehidupan Nyata
XYZ Corporation adalah startup bioteknologi yang sukses dan sedang mempersiapkan IPO-nya. Dengan bantuan mitra perbankan investasi, XYZ berhasil mengajukan Formulir S-1 ke Securities and Exchange Commission (SEC), yang merupakan langkah pertama yang diperlukan dalam proses IPO. Selanjutnya, perusahaan ini bertemu dengan berbagai investor institusional untuk mempresentasikan kasus mereka dan membenarkan valuasi IPO yang diinginkan.
Jika XYZ berhasil dalam presentasi investornya, perusahaan ini bisa menghadapi situasi di mana IPO-nya sangat kelebihan permintaan. Dalam situasi ini, IPO-nya akan dianggap sebagai “Hot Issue”, dengan investor jangka panjang dan spekulan bersaing untuk mendapatkan jumlah saham yang terbatas yang ditawarkan.
Meskipun harga IPO yang sebenarnya ditetapkan setelah penutupan pasar pada tanggal IPO, harga saham sering kali berubah signifikan pada hari berikutnya. Dalam kasus Hot Issue, tidak jarang harga saham naik secara signifikan—terkadang dengan persentase dua digit dalam satu hari. Meskipun hal ini tidak dijamin, fenomena historis ini telah mendorong kecenderungan spekulan untuk menawar IPO Hot Issue dengan harapan mendapatkan keuntungan jangka pendek yang besar.