BerandaIstilahInterest Rate Sensitivity

Interest Rate Sensitivity

Interest Rate Sensitivity adalah ukuran seberapa besar harga aset pendapatan tetap akan berfluktuasi sebagai akibat dari perubahan dalam lingkungan suku bunga. Sekuritas yang lebih sensitif memiliki fluktuasi harga yang lebih besar daripada yang sensitivitasnya lebih rendah. Jenis sensitivitas ini harus diperhitungkan saat memilih obligasi atau instrumen pendapatan tetap lainnya yang dapat dijual oleh investor di pasar sekunder. Interest Rate Sensitivity memengaruhi pembelian dan penjualan.

Cara Kerja Interest Rate Sensitivity

Sekuritas pendapatan tetap dan suku bunga berkorelasi terbalik. Oleh karena itu, saat suku bunga naik, harga sekuritas pendapatan tetap cenderung turun. Saat diterapkan untuk menghitung sekuritas pendapatan tetap, Interest Rate Sensitivity dikenal sebagai durasi aset. Ini adalah salah satu cara untuk menentukan bagaimana suku bunga memengaruhi portofolio sekuritas pendapatan tetap. Semakin tinggi durasi obligasi atau dana obligasi, semakin sensitif obligasi atau dana obligasi tersebut terhadap perubahan suku bunga.

Durasi sekuritas pendapatan tetap memberi investor gambaran tentang sensitivitas terhadap potensi perubahan suku bunga. Durasi merupakan ukuran Interest Rate Sensitivity yang baik karena perhitungannya mencakup beberapa karakteristik obligasi, seperti pembayaran kupon dan jatuh tempo.

Secara umum, semakin lama jatuh tempo aset, semakin sensitif aset tersebut terhadap perubahan suku bunga. Perubahan suku bunga diawasi dengan ketat oleh pedagang obligasi dan obligasi pendapatan tetap, karena fluktuasi harga yang dihasilkan memengaruhi hasil keseluruhan sekuritas. Investor yang memahami konsep durasi dapat mengimunisasi portofolio obligasi pendapatan tetap mereka terhadap perubahan suku bunga jangka pendek.

Jenis-jenis Interest Rate Sensitivity

Ada empat pengukuran durasi yang banyak digunakan untuk menentukan Interest Rate Sensitivity sekuritas pendapatan tetap—durasi Macaulay, durasi yang dimodifikasi, durasi efektif, dan durasi suku bunga acuan. Untuk menghitung durasi Macaulay, metrik tertentu harus diketahui, termasuk waktu jatuh tempo, arus kas yang tersisa, hasil yang dibutuhkan, pembayaran arus kas, nilai pari, dan harga obligasi.

Durasi yang dimodifikasi adalah perhitungan modifikasi durasi Macaulay yang menggabungkan hasil hingga jatuh tempo (YTM). Perhitungan ini menentukan seberapa banyak durasi akan berubah untuk setiap perubahan poin persentase dalam hasil. Durasi efektif digunakan untuk menghitung durasi obligasi dengan opsi tertanam. Durasi ini menentukan perkiraan penurunan harga obligasi jika suku bunga naik seketika sebesar 1%. Durasi suku bunga acuan menentukan durasi sekuritas pendapatan tetap atau portofolio pendapatan tetap pada jatuh tempo tertentu pada kurva imbal hasil.

Contoh Interest Rate Sensitivity

Salah satu ukuran yang banyak digunakan untuk menentukan Interest Rate Sensitivity adalah durasi efektif. Misalnya, asumsikan reksa dana obligasi memegang 100 obligasi dengan durasi rata-rata sembilan tahun dan durasi efektif rata-rata 11 tahun. Jika suku bunga naik seketika sebesar 1,0%, maka dana obligasi tersebut diperkirakan akan kehilangan 11% dari nilainya berdasarkan durasi efektifnya. Serupa dengan itu, seorang pedagang dapat melihat obligasi korporasi tertentu dengan jatuh tempo enam bulan dan durasi 2,5 bulan. Jika suku bunga turun 0,5%, pedagang dapat memperkirakan bahwa harga obligasi akan naik sebesar 1,25%.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga