Apa itu Lambda?
Dalam bidang keuangan dan investasi, Lambda mengukur seberapa sensitif harga suatu opsi terhadap perubahan volatilitas tersirat aset dasar. Metrik ini seperti pengukur volatilitas untuk portofolio opsi Anda, memberi tahu seberapa cepat posisi Anda kemungkinan akan berubah seiring dengan peningkatan atau penurunan gejolak pasar.
Lebih spesifiknya, Lambda menghitung tingkat perubahan delta suatu opsi dibandingkan dengan pergeseran volatilitas tersirat. Delta, Greek opsi lainnya, mengukur seberapa banyak harga opsi berubah relatif terhadap pergerakan harga aset dasar. Dengan memahami Lambda, para trader dapat lebih baik mengantisipasi bagaimana posisi opsi mereka mungkin berperilaku dalam berbagai kondisi pasar, terutama selama periode volatilitas.
Pentingnya Lambda telah berkembang seiring dengan semakin canggih dan volatilnya pasar opsi. Lambda membantu trader dan manajer risiko untuk menyempurnakan strategi mereka, berpotensi meningkatkan return yang disesuaikan dengan risiko dan menyediakan kemampuan hedging yang lebih presisi. Di bawah ini, kita akan meninjau cara terbaik menggunakan Lambda sebagai bagian dari strategi perdagangan opsi Anda.
Memahami Lambda
Lambda mengukur rasio leverage yang akan diberikan oleh suatu opsi saat harga aset dasar berubah sebesar 1%. Lambda adalah salah satu “Greek minor,” yang cenderung berasal dari perhitungan Greek lainnya. Namun, ini berguna untuk memahami seberapa besar leverage yang digunakan seorang trader dalam perdagangan opsi.
Perhitungan Lambda yang disederhanakan mengacu pada nilai delta dikalikan dengan rasio harga saham dibagi dengan harga opsi. Delta adalah salah satu Greek standar dan mewakili jumlah perubahan harga opsi yang diharapkan jika aset dasar berubah sebesar $1.
Lambda dan Volatilitas
Terkadang, penulis akan mengacaukan Lambda dan vega. Hal ini karena pengaruh volatilitas tersirat pada harga opsi diukur oleh vega, dan karena pengaruh ini terekam dalam perubahan nilai delta, Lambda dan vega sering kali menunjukkan hasil yang sama atau serupa dalam perubahan harga. Namun, keduanya dihitung secara berbeda.
Misalnya, nilai Lambda cenderung lebih tinggi semakin jauh tanggal kedaluwarsa opsi dan menurun seiring mendekatnya tanggal kedaluwarsa.
Pengamatan ini juga berlaku untuk vega. Lambda berubah ketika ada perubahan harga yang besar atau peningkatan volatilitas pada aset dasar karena nilai ini tercermin dalam harga opsi. Jika harga opsi bergerak lebih tinggi saat volatilitas meningkat, maka nilai Lambda-nya akan menurun: biaya opsi yang lebih tinggi berarti penurunan leverage.
Lambda dan Strategi Opsi
Salah satu strategi umum yang melibatkan Lambda adalah perdagangan netral volatilitas. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan posisi yang tidak sensitif terhadap perubahan volatilitas tersirat.
Dengan menyeimbangkan opsi beli (long) dan opsi jual (short) melalui offsetting nilai Lambda, trader dapat menyusun portofolio yang mempertahankan nilai yang relatif stabil bahkan ketika volatilitas pasar berfluktuasi. Sebagai contoh, seorang trader mungkin memasangkan opsi beli yang panjang dengan opsi jual yang pendek, dengan cermat memilih harga strike dan tanggal kedaluwarsa untuk mencapai Lambda bersih yang mendekati nol.
Lambda juga sangat penting dalam strategi lindung nilai delta (delta-hedging). Meskipun delta mengukur sensitivitas suatu opsi terhadap perubahan harga aset dasar, Lambda membantu trader memahami bagaimana sensitivitas ini dapat berubah seiring dengan volatilitas. Dengan mempertimbangkan Lambda, investor dapat menyesuaikan lindung nilai delta mereka secara lebih dinamis, berpotensi mengurangi frekuensi dan biaya penyeimbangan ulang portofolio mereka.
Bagi mereka yang berspekulasi pada volatilitas itu sendiri, Lambda sangat berguna. Trader mungkin menggunakan opsi dengan nilai Lambda positif tinggi untuk mendapatkan keuntungan dari perkiraan peningkatan volatilitas, atau menggunakan opsi dengan Lambda negatif untuk mendapatkan keuntungan dari perkiraan penurunan volatilitas. Pendekatan ini dapat sangat berharga selama periode ketidakpastian pasar atau menjelang peristiwa ekonomi penting.
Lambda juga berperan dalam strategi opsi yang lebih kompleks seperti butterflies dan iron condors. Strategi multi-leg ini sering kali melibatkan penyeimbangan opsi yang berbeda untuk menciptakan profil risiko-imbalan tertentu. Dengan mempertimbangkan Lambda, trader dapat lebih memahami bagaimana profil ini dapat berubah di bawah skenario volatilitas yang berbeda.