Life-Cycle Fund adalah reksa dana alokasi aset di mana porsi setiap kelas aset secara otomatis disesuaikan untuk menurunkan risiko seiring mendekatnya tanggal pensiun yang diinginkan. Dalam praktiknya, hal ini biasanya berarti persentase obligasi dan investasi pendapatan tetap lainnya meningkat. Life-Cycle Fund juga dikenal sebagai “reksa dana berbasis usia” atau “reksa dana pensiun target-date”.
Investor muda yang menabung untuk masa pensiun biasanya akan memilih Life-Cycle Fund dengan target tanggal 30 hingga 40 tahun ke depan. Namun, investor yang mendekati usia pensiun mungkin merencanakan masa pensiun sambil bekerja dengan penghasilan dari usaha kecil. Investor semacam itu dapat memilih Life-Cycle Fund dengan target tanggal 15 tahun ke depan. Menerima volatilitas yang lebih tinggi dapat membantu memperpanjang dana pensiun hingga usia 20 tahun atau lebih yang dapat diharapkan oleh sebagian besar individu.
Cara Kerja Life-Cycle Fund
Life-Cycle Fund dirancang untuk digunakan oleh investor dengan tujuan spesifik yang membutuhkan modal pada waktu tertentu. Reksa dana ini umumnya digunakan untuk investasi pensiun. Namun, investor dapat menggunakannya kapan pun mereka membutuhkan modal pada waktu tertentu di masa mendatang. Setiap Life-Cycle Fund menentukan horizon waktunya dengan menamai reksa dana tersebut beserta tanggal targetnya.
Sebuah contoh akan membantu menjelaskan cara kerja Life-Cycle Fund. Misalkan Anda berinvestasi dalam Life-Cycle Fund dengan target tanggal pensiun tahun 2050 pada tahun 2020. Awalnya, reksa dana tersebut akan agresif. Pada tahun 2020, reksa dana tersebut mungkin memiliki 80% saham dan 20% obligasi. Setiap tahun, akan ada lebih banyak obligasi dan lebih sedikit saham dalam reksa dana tersebut. Pada tahun 2035, Anda seharusnya sudah setengah jalan menuju tanggal pensiun. Reksa dana tersebut akan memiliki 60% saham dan 40% obligasi pada tahun 2035. Akhirnya, reksa dana tersebut akan mencapai 40% saham dan 60% obligasi pada tanggal pensiun target tahun 2050.
Manfaat Life-Cycle Fund
Bagi investor dengan kebutuhan modal yang ditargetkan pada tanggal tertentu, Life-Cycle Fund menawarkan keuntungan berupa kemudahan. Investor Life-Cycle Fund dapat dengan mudah menjalankan aktivitas investasi mereka secara otomatis hanya dengan satu reksa dana. Alokasi aset tetap Life-Cycle Fund menjanjikan portofolio yang seimbang dan tepat bagi investor setiap tahunnya. Bagi investor yang ingin mengambil pendekatan yang sangat pasif terhadap masa pensiun, Life-Cycle Fund mungkin cocok.
Sebagian besar Life-Cycle Fund juga memiliki keunggulan berupa jalur luncur yang telah ditentukan sebelumnya. Jalur luncur yang telah ditentukan sebelumnya menawarkan transparansi yang lebih besar kepada investor, yang membuat mereka lebih percaya diri terhadap reksa dana tersebut. Jalur luncur Life-Cycle Fund memungkinkan penurunan risiko secara bertahap seiring waktu dengan mengalihkan alokasi aset ke investasi berisiko rendah. Investor juga dapat mengharapkan Life-Cycle Fund dikelola hingga tanggal pensiun yang ditargetkan.
Kritik terhadap Life-Cycle Fund
Beberapa kritikus Life-Cycle Fund mengatakan bahwa pendekatan berbasis usia mereka cacat. Khususnya, usia pasar bullish mungkin lebih penting daripada usia investor. Investor legendaris Benjamin Graham menyarankan untuk menyesuaikan investasi saham dan obligasi berdasarkan valuasi pasar, bukan usia Anda. Berdasarkan karya Graham, ekonom peraih Nobel, Robert Shiller, menganjurkan penggunaan rasio P/E 10 sebagai ukuran valuasi pasar saham.
Life-Cycle Fund didasarkan pada gagasan bahwa investor muda dapat menanggung lebih banyak risiko, tetapi hal ini tidak selalu benar. Pekerja yang lebih muda biasanya memiliki tabungan yang lebih sedikit, dan mereka hampir selalu memiliki lebih sedikit pengalaman. Akibatnya, pekerja yang lebih muda sangat rentan terhadap pengangguran selama resesi. Investor muda yang mengambil risiko tinggi mungkin terpaksa menjual saham di saat yang paling tidak tepat.
Investor mungkin juga lebih menyukai pendekatan yang lebih aktif. Investor tersebut sebaiknya mencari penasihat keuangan atau menggunakan jenis reksa dana lain untuk mencapai tujuan investasi mereka.
Contoh Nyata Life-Cycle Fund
Vanguard Target Retirement 2065 Trusts adalah salah satu contoh Life-Cycle Fund. Pada bulan Juli 2017, Vanguard meluncurkan produk siklus hidupnya untuk tahun 2065, Vanguard Target Retirement 2065 Trusts.
Dana ini memberikan contoh bagaimana dana siklus hidup mentransisikan alokasinya untuk manajemen risiko.
Alokasi aset Vanguard Target Retirement 2065 tetap selama 20 tahun pertama, dengan sekitar 90% dalam ekuitas dan 10% dalam obligasi. Selama 25 tahun berikutnya menjelang tanggal target, alokasi secara bertahap bergeser ke arah obligasi. Pada tanggal target, alokasi aset sekitar 50% dalam ekuitas, 40% dalam obligasi, dan 10% dalam TIPS jangka pendek. Alokasi untuk obligasi dan TIPS jangka pendek secara bertahap terus meningkat dalam tujuh tahun setelah tanggal target. Setelah itu, alokasi ditetapkan sekitar 30% saham, 50% obligasi, dan 20% TIPS jangka pendek.