Lifetime Cost adalah perkiraan biaya kepemilikan suatu barang, seperti mobil, rumah, atau mesin industri, selama masa manfaat yang diharapkan dari barang tersebut. Biaya ini juga mencakup biaya pembelian barang tersebut sejak awal.
Memahami dan Menghitung Lifetime Cost
Bisnis sering kali menghitung Lifetime Cost sebelum melakukan pengeluaran besar, peningkatan, atau renovasi. Misalnya, jika mereka membeli mesin baru, mereka tidak hanya akan mempertimbangkan biaya pembelian awal, tetapi juga biaya pengoperasian dan perawatannya selama masa manfaat yang diharapkan. Lifetime Cost juga dapat disebut sebagai Lifetime Cost, biaya siklus hidup, atau total biaya kepemilikan.
Konsumen individu juga dapat menghitung Lifetime Cost sebelum membeli rumah, kapal, mobil, atau barang mahal lainnya. Selain harga pembelian awal, Lifetime Cost dapat mencakup:
- Biaya pemeliharaan barang dalam kondisi baik atau berfungsi
- Biaya asuransi untuk melindungi barang
- Renovasi atau peningkatan apa pun yang mungkin diperlukan untuk barang tersebut
Sebagai contoh sederhana, jika seseorang membeli mantel bulu, Lifetime Cost akan mencakup harga pembelian serta biaya pembersihan, penyimpanan, asuransi, dan perawatan lainnya.
Seringkali, Lifetime Cost suatu barang mungkin jauh lebih besar daripada harga pembelian awal. Banyak pemilik kapal, misalnya, akan menyadari kebenaran pepatah lama bahwa definisi kapal adalah lubang di air tempat Anda melemparkan uang.
Selain Lifetime Cost, ada baiknya juga untuk melihat biaya peluang dari pengeluaran tertentu. Biaya peluang mengacu pada potensi manfaat dari membelanjakan jumlah uang yang sama dengan cara yang berbeda, seperti menginvestasikannya.
Bagaimana Utang Menambah Lifetime Cost
Lifetime Cost juga dapat mencakup pembayaran utang. Misalnya, Lifetime Cost suatu barang yang dibiayai melalui kartu kredit atau jalur kredit (LOC) bisa jauh lebih besar daripada biaya pembeliannya jika dibayar tunai. Kecuali utang tersebut segera dilunasi, bunga dan biaya pada kartu kredit atau jalur kredit akan menambah Lifetime Cost barang tersebut.
Contoh paling dramatis bagi sebagian besar konsumen adalah pembelian rumah. Misalnya, pertimbangkan rumah seharga $300.000 yang dibeli dengan uang muka 20% dan hipotek 30 tahun dengan tingkat persentase tahunan 7%.
Dengan asumsi pemilik rumah mempertahankan rumah dan hipoteknya selama 30 tahun ke depan, setelah lunas, mereka akan membayar bunga sekitar $335.445 dari $240.000 yang mereka pinjam. Ditambah dengan uang muka $60.000 yang mereka bayarkan, pelunasan pokok pinjaman sebesar $240.000, dan bunga $335.445, rumah seharga $300.000 tersebut akan menelan biaya $635.445—lebih dari dua kali lipat harga beli awal.
Dan itu, tentu saja, belum termasuk semua Lifetime Cost lainnya yang terkait dengan rumah, seperti pajak properti, asuransi pemilik rumah, dan perawatan rutin. Juga belum termasuk biaya peluang penggunaan uang tersebut secara berbeda.
Contoh Nyata Lifetime Cost
Pembeli mobil sering kali membandingkan merek dan model, harga, fitur yang diinginkan, dan penawaran pembiayaan dari berbagai dealer sebelum melakukan pembelian. Namun, biaya kendaraan tidak berhenti di tempat penjualan mobil.
Pertimbangkan biaya yang terkait dengan pengisian bensin mingguan, penggantian oli berkala, asuransi mobil, serta biaya perizinan dan inspeksi kendaraan. Biaya lain mungkin termasuk program bantuan pinggir jalan, cuci mobil, dan sewa tempat parkir atau garasi.
Jadi, untuk tujuan penganggaran, masuk akal untuk tidak hanya melihat harga awal kendaraan tetapi juga biayanya secara berkelanjutan. Beberapa mobil tidak hanya lebih murah daripada yang lain, tetapi beberapa juga mungkin lebih murah perawatannya. Bisa juga mobil yang awalnya lebih mahal akan lebih murah setiap tahunnya, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih baik dalam jangka panjang. Departemen Energi AS memiliki Kalkulator Biaya Kendaraan daring yang memungkinkan pengguna membandingkan biaya operasional hingga delapan merek dan model berbeda berdasarkan seberapa sering mereka berkendara.
Menurut American Automobile Association, rata-rata mobil baru berharga $10.728 untuk dimiliki dan dioperasikan. Biaya tersebut termasuk biaya pembiayaan pinjaman, bensin, perawatan, asuransi, biaya lisensi dan registrasi, serta depresiasi.
Kesimpulan
Lifetime Cost merupakan cara yang berguna untuk memperkirakan berapa biaya kepemilikan suatu barang tertentu dan dapat menjadi sangat penting dalam keputusan pembelian barang mahal.