BerandaIstilahZero-Coupon Bond

Zero-Coupon Bond

Kalau kamu lagi belajar soal investasi, pasti kamu pernah dengar istilah obligasi. Nah, dari sekian banyak jenis obligasi yang ada, ada satu yang unik dan sering bikin orang bertanya-tanya: Zero-Coupon Bond, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai obligasi tanpa kupon. Dari namanya aja udah cukup misterius, kan? Nggak pakai kupon? Terus gimana dapet untungnya? Nah, biar kamu nggak bingung, yuk kita bahas tuntas tentang apa itu zero-coupon bond!

Zero-Coupon Bond Itu Apa Sih?

Zero-coupon bond adalah jenis obligasi yang nggak membayar bunga (alias kupon) secara berkala seperti obligasi pada umumnya. Jadi, kalau biasanya kamu beli obligasi terus setiap beberapa bulan dapet bunga, di zero-coupon bond kamu nggak dapet itu. Tapi tenang, bukan berarti kamu nggak dapet untung sama sekali.

Alih-alih kasih bunga rutin, obligasi ini dijual dengan harga diskon alias di bawah nilai nominalnya (face value). Jadi, kamu beli dengan harga murah sekarang, dan saat jatuh tempo nanti, kamu akan menerima jumlah penuh sesuai nilai nominalnya. Selisih antara harga beli dan harga saat jatuh tempo inilah yang jadi keuntungan kamu.

Kenapa Disebut “Tanpa Kupon”?

Namanya sendiri udah jelas banget — obligasi tanpa kupon. Di dunia obligasi, istilah “kupon” itu artinya bunga yang dibayar secara periodik kepada pemegang obligasi. Jadi, kalau obligasi biasa biasanya kasih “gaji bulanan” ke pemiliknya, zero-coupon bond ini nggak kasih apapun selama masa berlaku. Kamu cuma tungguin sampai jatuh tempo aja, baru dapet hasilnya.

Jadi, bisa dibilang zero-coupon bond cocok buat kamu yang lebih suka investasi jangka panjang dan bisa bersabar. Nggak cocok buat yang suka cash flow bulanan dari bunga, karena ya… nggak ada bunga!

Cara Kerjanya Gimana?

Sederhana banget, sebenernya. Misalnya nih, kamu beli zero-coupon bond dengan nilai nominal Rp10 juta, tapi kamu belinya cuma Rp7 juta. Nggak ada bunga yang kamu terima tiap bulan atau tahun. Tapi, pas obligasinya jatuh tempo — misalnya 5 tahun kemudian — kamu akan dapet Rp10 juta.

Artinya, dalam 5 tahun kamu untung Rp3 juta. Nah, dari situlah keuntungan kamu berasal. Nggak ribet, kan?

Dan karena semuanya dibayar di akhir, zero-coupon bond ini sering dipakai buat tujuan keuangan jangka panjang, kayak dana pensiun, pendidikan anak, atau target jangka panjang lainnya. Kamu tinggal beli, simpan, dan tunggu jatuh tempo.

Ciri-Ciri Zero-Coupon Bond

Biar makin paham, yuk kita bahas ciri-ciri khas dari obligasi tanpa kupon ini:

Pertama, yang paling mencolok tentu saja nggak ada pembayaran bunga berkala. Jadi, kamu nggak akan nerima uang setiap bulan atau tahun seperti obligasi biasa. Semua hasilnya baru akan kamu dapatkan di akhir masa jatuh tempo.

Kedua, dijual dengan harga diskon. Jadi kamu belinya lebih murah daripada nilai yang akan kamu terima nantinya. Misalnya, kamu bisa beli zero-coupon bond dengan diskon 20%, 30%, bahkan lebih tergantung jangka waktunya dan suku bunga pasar.

Ketiga, jatuh tempo panjang. Banyak zero-coupon bond punya jangka waktu yang panjang, bisa sampai 10, 20, bahkan 30 tahun. Tapi ada juga yang jangka waktunya lebih pendek. Jadi kamu bisa pilih sesuai dengan kebutuhan dan rencana keuanganmu.

Keempat, sensitif terhadap perubahan suku bunga. Karena nggak ada bunga berkala, harga zero-coupon bond bisa lebih fluktuatif dibanding obligasi biasa. Kalau suku bunga pasar naik, harga obligasi ini bisa turun cukup signifikan, dan sebaliknya.

Keuntungan dan Risiko Zero-Coupon Bond

Kelebihan utama dari obligasi tanpa kupon ini jelas ada pada sederhananya perhitungan keuntungan. Kamu cuma perlu tahu berapa harga belinya dan berapa nilai nominal yang kamu terima saat jatuh tempo. Simple banget.

Selain itu, karena nggak ada bunga berkala, kamu juga nggak perlu pusing mikirin reinvestasi bunga. Kamu tinggal tunggu sampai waktunya tiba dan langsung dapet totalnya.

Tapi ya, tentu aja ada risikonya. Karena semua uang kamu “ditahan” sampai jatuh tempo, kamu nggak dapet cash flow. Jadi nggak cocok buat yang butuh pemasukan rutin. Selain itu, perubahan suku bunga bisa bikin harga obligasi ini naik turun di pasar sekunder, jadi kalau kamu pengen jual sebelum jatuh tempo, bisa aja nilainya lebih rendah dari harga belimu.

Cocok Buat Siapa?

Zero-coupon bond ini cocok banget buat kamu yang sabar dan punya tujuan keuangan jangka panjang. Misalnya, kamu pengen bayar uang kuliah anak 10 tahun lagi, atau pengen pensiun nyaman 20 tahun ke depan. Kamu bisa beli sekarang, simpan, dan tinggal tunggu panen di akhir.

Tapi kalau kamu lebih suka investasi yang kasih “uang jajan” tiap bulan atau tahun, mungkin kamu lebih cocok sama obligasi yang punya kupon reguler.

Kesimpulan

Jadi, zero-coupon bond itu semacam investasi diam-diam tapi pasti. Kamu nggak dapet bunga tiap bulan, tapi dapet hasilnya sekaligus di akhir. Dijual lebih murah dari nilai aslinya, dan cocok buat tujuan jangka panjang.

Meski kelihatannya sederhana, tetap perlu dipertimbangkan juga risikonya, terutama kalau kamu tipe investor yang nggak sabaran atau butuh pendapatan rutin. Tapi buat kamu yang punya visi jangka panjang dan nggak keberatan nunggu, obligasi tanpa kupon bisa jadi pilihan yang cerdas dan efisien.

Nah, sekarang udah tahu kan apa itu zero-coupon bond? Gimana, tertarik coba?

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga