Bear spread adalah strategi opsi yang digunakan ketika seseorang mengalami bearish ringan dan ingin memaksimalkan keuntungan sambil meminimalkan kerugian. Tujuannya adalah untuk menghasilkan keuntungan bagi investor ketika harga sekuritas yang mendasarinya menurun. Strategi ini melibatkan pembelian dan penjualan secara simultan dari put atau call untuk kontrak yang sama dengan tanggal kedaluwarsa yang sama tetapi dengan harga kesepakatan yang berbeda. Bear spread dapat dikontraskan dengan bull spread, yang digunakan oleh investor yang mengharapkan kenaikan moderat pada sekuritas acuan.
Memahami Bear Spread
Dorongan utama bagi investor untuk mengeksekusi bear spread adalah bahwa mereka mengharapkan penurunan sekuritas yang mendasarinya, tetapi tidak dengan cara yang cukup besar, dan ingin mendapatkan keuntungan darinya atau melindungi posisi yang ada. Ada dua jenis utama bear spread yang dapat dilakukan oleh trader: bear put spread dan bear call spread. Kedua contoh tersebut akan diklasifikasikan sebagai spread vertikal. Bear put spread melibatkan pembelian satu put secara bersamaan, untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan yang diharapkan pada sekuritas yang mendasarinya, dan menjual (menulis) put lain dengan kadaluarsa yang sama tetapi dengan harga kesepakatan yang lebih rendah untuk menghasilkan pendapatan untuk mengimbangi biaya pembelian put pertama. Strategi ini menghasilkan debit bersih ke akun trader. Sebaliknya, bear call spread melibatkan penjualan (penulisan) call untuk menghasilkan pendapatan dan membeli call dengan kadaluarsa yang sama tetapi dengan harga kesepakatan yang lebih tinggi untuk membatasi risiko naik. Strategi ini menghasilkan kredit bersih ke akun trader. Bear spread juga dapat melibatkan rasio, seperti membeli satu put untuk menjual dua atau lebih put dengan harga kesepakatan yang lebih rendah dari yang pertama. Karena ini adalah strategi spread yang terbayar ketika harga yang mendasarinya menurun, maka akan rugi jika pasar naik. Namun, kerugian akan dibatasi pada premi yang dibayarkan untuk spread.

Contoh Spread Bear Put
Katakanlah seorang investor bearish pada saham XYZ saat diperdagangkan pada harga $50 per saham dan percaya bahwa harga saham akan turun selama satu bulan ke depan. Investor dapat menggunakan bear put spread dengan membeli put $48 dan menjual (menulis) put $44 dengan debit bersih $1. Skenario terbaik adalah jika harga saham berakhir pada atau di bawah $44. Skenario terburuk adalah jika harga saham berakhir pada atau di atas $48, opsi kedaluwarsa tidak berharga dan pedagang mengalami kerugian biaya spread.
- Titik impas = 48 strike – biaya spread = $48 – $1 = $47
- Keuntungan Maksimum = ($48 – $44) – biaya spread = $4 – $1 = $3
- Kerugian Maksimum = biaya spread = $1
Contoh Bear Call Spread
Kita juga dapat menggunakan bear call spread. Seorang investor bearish pada saham XYZ saat diperdagangkan pada harga $50 per saham dan percaya bahwa harga saham akan turun dalam satu bulan ke depan. Investor menjual (menulis) call senilai $44 dan membeli call senilai $48 dengan kredit bersih sebesar $3.
Jika harga saham berakhir pada atau di bawah $44, maka opsi akan kedaluwarsa tanpa nilai dan pedagang menyimpan kredit spread. Sebaliknya, jika harga saham berakhir pada atau di atas $48, maka pedagang akan kehilangan kredit spread dikurangi ($44 – $48).
- Titik impas = 44 pemogokan + kredit spread = $ 44 + $ 3 = $ 47
- Keuntungan Maksimum = Kredit spread = $3
- Kerugian Maksimum = Kredit spread – ($48 – $44) = $3 – $4 = $1
Manfaat dan Kekurangan Bear Spread
Bear spread tidak cocok untuk setiap kondisi pasar. Bear spread bekerja paling baik di pasar di mana aset acuan turun secara moderat dan tidak membuat lompatan harga yang besar. Selain itu, meskipun bear spread membatasi potensi kerugian, bear spread juga membatasi kemungkinan keuntungan.
Kelebihan
- Membatasi kerugian
- Mengurangi biaya penulisan opsi
- Bekerja di pasar yang sedang naik secara moderat
Kekurangan
- Membatasi keuntungan
Risiko pembeli short-call melaksanakan opsi (bull call spread