Foreign Investment melibatkan aliran modal dari satu negara ke negara lain, sehingga memberi investor asing kepemilikan saham yang luas di perusahaan dan aset dalam negeri. Foreign Investment menunjukkan bahwa orang asing mempunyai peran aktif dalam manajemen sebagai bagian dari investasi mereka atau kepemilikan saham yang cukup besar untuk memungkinkan investor asing mempengaruhi strategi bisnis. Tren modern condong ke arah globalisasi, dimana perusahaan multinasional mempunyai investasi di berbagai negara.
Cara Kerja Foreign Investment
Investasi asing sebagian besar dipandang sebagai katalis pertumbuhan ekonomi di masa depan. Investasi asing dapat dilakukan oleh perorangan, namun seringkali merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan dan korporasi dengan aset besar yang ingin memperluas jangkauannya.
Seiring meningkatnya globalisasi, semakin banyak perusahaan yang memiliki cabang di negara-negara di seluruh dunia. Bagi beberapa perusahaan multinasional, membuka pabrik dan pabrik produksi baru di negara lain merupakan hal yang menarik karena adanya peluang produksi yang lebih murah dan biaya tenaga kerja.
Selain itu, perusahaan-perusahaan besar ini sering kali berupaya melakukan bisnis dengan negara-negara di mana mereka akan membayar pajak paling sedikit. Mereka dapat melakukan hal ini dengan merelokasi kantor pusat atau sebagian bisnis mereka ke negara yang merupakan surga pajak atau memiliki undang-undang perpajakan yang menguntungkan yang bertujuan untuk menarik investor asing.
Foreign Investment Langsung vs. Tidak Langsung
Investasi asing dapat diklasifikasikan dalam salah satu dari dua cara: langsung dan tidak langsung. Investasi asing langsung (FDI) adalah investasi fisik dan pembelian yang dilakukan oleh perusahaan di luar negeri, biasanya dengan membuka pabrik dan membeli gedung, mesin, pabrik, dan peralatan lainnya di luar negeri. Jenis investasi ini lebih disukai karena umumnya dianggap sebagai investasi jangka panjang dan membantu meningkatkan perekonomian negara asing.
Investasi asing tidak langsung melibatkan perusahaan, lembaga keuangan, dan investor swasta yang membeli saham atau posisi di perusahaan asing yang berdagang di bursa saham asing. Secara umum, bentuk investasi asing ini kurang menguntungkan, karena perusahaan dalam negeri dapat dengan mudah menjual investasinya dengan sangat cepat, terkadang dalam beberapa hari setelah pembelian. Jenis investasi ini kadang juga disebut dengan investasi portofolio asing (FPI). Investasi tidak langsung tidak hanya mencakup instrumen ekuitas seperti saham, tetapi juga instrumen hutang seperti obligasi.
Jenis Foreign Investment Lainnya
Ada dua jenis investasi asing tambahan yang perlu dipertimbangkan: pinjaman komersial dan aliran resmi. Pinjaman komersial biasanya dalam bentuk pinjaman bank yang dikeluarkan oleh bank domestik untuk bisnis di luar negeri atau pemerintah negara tersebut. Aliran resmi adalah istilah umum yang mengacu pada berbagai bentuk bantuan pembangunan yang diberikan oleh negara dalam negeri kepada negara maju atau berkembang.
Pinjaman komersial, hingga tahun 1980an, merupakan sumber investasi asing terbesar di negara-negara berkembang dan pasar negara berkembang. Setelah periode ini, investasi pinjaman komersial mengalami stagnasi, dan investasi langsung serta investasi portofolio meningkat secara signifikan di seluruh dunia.
Bank Pembangunan Multilateral
Jenis investor asing lainnya adalah bank pembangunan multilateral (MDB), yaitu lembaga keuangan internasional yang melakukan investasi di negara-negara berkembang dalam upaya mendorong stabilitas perekonomian. Berbeda dengan pemberi pinjaman komersial yang mempunyai tujuan investasi untuk memaksimalkan keuntungan, MDB menggunakan investasi asing mereka untuk mendanai proyek-proyek yang mendukung pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara.
Investasi tersebut—yang biasanya berbentuk pinjaman berbunga rendah atau tanpa bunga dengan persyaratan yang menguntungkan—dapat mendanai pembangunan proyek infrastruktur atau menyediakan modal yang dibutuhkan negara untuk menciptakan industri dan lapangan kerja baru. Contoh bank pembangunan multilateral termasuk Bank Dunia dan Bank Pembangunan Inter-Amerika (IDB).