Yen Jepang melemah ke atas level 153 per Dolar AS setelah notulen pertemuan Bank of Japan (BoJ) bulan Oktober mengungkapkan adanya perpecahan di antara para pejabat BoJ terkait waktu kenaikan suku bunga di masa depan.
Beberapa anggota mengungkapkan adanya kekhawatiran mengenai ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya volatilitas pasar, terutama terkait pelemahan Yen.
Terlepas dari adanya kekhawatiran tersebut, BoJ memperkirakan pihaknya akan menaikkan suku bunga menjadi 1% pada paruh kedua tahun fiskal 2025.
Sebagai informasi, Yen terus tertekan sejak perdagangan pekan lalu, terutama pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS.
Yen kemudian berusaha untuk rebound setelah sejumlah pejabat pemerintah Jepang memberikan peringatan terkait pelemahan Yen yang berlebihan.
Pada hari Jumat, Menteri Keuangan Katsunobu Kato menyatakan Jepang akan mengambil “tindakan yang tepat” guna mengatasi fluktuasi nilai tukar mata uang yang ekstrim.