Harga emas turun ke sekitar level $2620 per troy ons, tertekan oleh menguatnya mata uang Dolar AS dan meredanya permintaan aset safe haven seperti emas.
Para investor sejauh ini terus melakukan aksi beli pada aset berisiko pasca Donald Trump berhasil memenangkan pemilihan Presiden AS, di mana kemenangan tersebut diprediksi akan berdampak terhadap strategi fiskal dan kebijakan moneter AS.
Kemungkinan diberlakukannya tarif impor yang lebih tinggi di awal masa kepresidenan Trump berpotensi meningkatkan inflasi, sehingga meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda proses pelonggaran kebijakan moneternya pada tahun depan.
Di tempat terpisah, data dari World Gold Council mengungkapkan bahwa kepemikan ETF emas India telah meningkat dua kali lipat selama empat tahun terakhir, yaitu mencapai 54.5 ton per 31 Oktober.