Yen Jepang diperdagangkan di sekitar level 150 per Dolar AS pasca Jepang merevisi data pertumbuhan ekonomi Q3 2024.
Menurut data terbaru, pertumbuhan ekonomi Jepang pada Q3 tumbuh 0.3% (QoQ), atau lebih tinggi dari perkiraan tumbuh 0.2%. Positifnya data pertumbuhan ekonomi sejalan dengan positifnya data upah yang dirilis pada pekan lalu, sehingga kian memperkuat sikap hawkish Bank of Japan (BoJ).
Meskipun demikian, waktu mengenai kenaikan suku bunga berikutnya masih menjadi perdebatan. Beberapa ekonom memperkirakan kenaikan suku bunga akan terjadi pada bulan Desember, sedangkan ekonom lainnya memperkirakan kenaikan suku bunga akan terjadi pada bulan Januari. Baru-baru ini, Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengatakan bahwa kenaikan suku bunga semakin dekat, dengan alasan kinerja ekonomi telah sesuai dengan ekspektasi. Sebaliknya, anggota dewan BoJ Toyoaki Nakamura menyampaikan kekhawatiran terkait keberlanjutan upah dan menyoroti adanya tanda-tanda pelemahan ekonomi.