Harga emas naik ke atas level $2660 per troy ons, dipicu oleh adanya perubahan kebijakan ekonomi di China dan meningkatnya risiko geopolitik di wilayah Timur Tengah.
Pada hari Senin, Politbiro yang berkuasa di China mengumumkan sebuah rencana untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter guna menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang melambat. Rencana tersebut berhasil memberikan sentimen positif untuk harga komoditas. Selain itu, People’s Bank of China menambah cadangan emasnya untuk pertama kalinya dalam kurun tujuh bulan terakhir, sehingga meningkatkan permintaan emas.
Meningkatnya tensi geopolitik di wilayah Timur Tengah, terutama pasca runtuhnya pemerintah Suriah, semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data inflasi AS pada akhir pekan ini, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
