Harga minyak mentah WTI merangkak naik ke sekitar level $69 per barel menyusul positifnya prospek permintaan minyak. Kenaikan harga minyak terjadi pasca China mengumumkan rencananya untuk menerapkan kebijakan moneter yang akomodatif guna mestimulasi perekonomian. Di saat yang sama, impor minyak mentah China dilaporkan naik untuk pertama kalinya dalam kurun tujuh bulan terakhir.
Dari sisi pasokan, data dari American Petroleum Institute (API) mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 0.5 juta barel, atau bertentangan dengan perkiraan turun 1.3 juta barel.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis laporan bulanan OPEC untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai dinamika pasar minyak global, serta rilis data inflasi AS, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan.