Input-Output Analysis (I-O) adalah bentuk analisis ekonomi makro yang didasarkan pada saling ketergantungan antara berbagai sektor ekonomi atau industri. Metode ini umumnya digunakan untuk memperkirakan dampak guncangan ekonomi positif atau negatif dan menganalisis efek berantai di seluruh perekonomian. Analisis ekonomi I-O awalnya dikembangkan oleh Wassily Leontief, yang kemudian memenangkan Penghargaan Nobel dalam Ilmu Ekonomi atas karyanya di bidang ini.
Memahami Input-Output Analysis
Landasan analisis I-O melibatkan tabel input-output. Tabel tersebut mencakup serangkaian baris dan kolom data yang mengukur rantai pasokan untuk semua sektor ekonomi. Industri tercantum di tajuk setiap baris dan setiap kolom. Data di setiap kolom sesuai dengan tingkat input yang digunakan dalam fungsi produksi industri tersebut.
Misalnya, kolom untuk manufaktur mobil menunjukkan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat mobil (misalnya, jumlah baja, aluminium, plastik, elektronik, dan sebagainya). Model I-O biasanya menyertakan tabel terpisah yang menunjukkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan per unit dolar investasi atau produksi.
Meskipun Input-Output Analysis tidak umum digunakan oleh ekonomi neoklasik atau oleh penasihat kebijakan di Barat, analisis ini telah digunakan dalam analisis ekonomi Marxis tentang ekonomi terkoordinasi yang mengandalkan perencana pusat.
3 Jenis Dampak Ekonomi
Model I-O memperkirakan tiga jenis dampak: langsung, tidak langsung, dan terinduksi. Istilah-istilah ini adalah cara lain untuk merujuk pada dampak awal, sekunder, dan tersier yang berdampak ke seluruh ekonomi saat terjadi perubahan pada tingkat input tertentu. Dengan menggunakan model I-O, ekonom dapat memperkirakan perubahan output di seluruh industri karena perubahan input dalam satu atau lebih industri tertentu.
- Dampak langsung dari guncangan ekonomi adalah perubahan awal dalam pengeluaran. Misalnya, membangun jembatan akan membutuhkan pengeluaran untuk semen, baja, peralatan konstruksi, tenaga kerja, dan input lainnya.
- Dampak tidak langsung, atau sekunder, akan terjadi karena pemasok input mempekerjakan pekerja untuk memenuhi permintaan.
- Dampak tersier atau yang diinduksi akan terjadi akibat pekerja pemasok membeli lebih banyak barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Analisis ini juga dapat dijalankan secara terbalik, dengan melihat dampak pada input yang kemungkinan menjadi penyebab perubahan output yang diamati.
Contoh Input-Output Analysis
Berikut adalah contoh cara kerja analisis I-O. Pemerintah daerah ingin membangun jembatan baru dan perlu membenarkan biaya investasi. Untuk melakukannya, pemerintah menyewa seorang ekonom untuk melakukan studi I-O.
Ekonom berbicara dengan para insinyur dan perusahaan konstruksi untuk memperkirakan berapa biaya jembatan, persediaan yang dibutuhkan, dan berapa banyak pekerja yang akan dipekerjakan oleh perusahaan konstruksi.
Ekonom mengubah informasi ini menjadi angka dolar dan menjalankan angka melalui model I-O, yang menghasilkan tiga tingkat dampak. Dampak langsung hanyalah angka asli yang dimasukkan ke dalam model, misalnya, nilai input mentah (semen, baja, dll.).
Dampak tidak langsung adalah pekerjaan yang diciptakan oleh perusahaan pemasok, yaitu perusahaan semen dan baja. Perusahaan-perusahaan ini perlu mempekerjakan pekerja untuk menyelesaikan proyek. Mereka memiliki dana untuk melakukannya atau harus meminjam uang untuk melakukannya, yang akan berdampak lain pada bank.
Dampak yang ditimbulkan adalah jumlah uang yang dibelanjakan pekerja baru untuk barang dan jasa bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Ini termasuk kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian, tetapi sekarang karena mereka memiliki lebih banyak pendapatan yang dapat dibelanjakan, hal itu juga terkait dengan barang dan jasa untuk kesenangan.
Analisis I-O mempelajari efek berantai pada berbagai sektor ekonomi yang disebabkan oleh pemerintah daerah yang ingin membangun jembatan baru. Jembatan tersebut mungkin memerlukan biaya tertentu dari pemerintah, dengan memanfaatkan pajak, tetapi analisis I-O akan menunjukkan manfaat yang dihasilkan proyek dengan mempekerjakan perusahaan yang mempekerjakan pekerja yang membelanjakan uangnya dalam perekonomian, yang membantu perekonomian tumbuh.
Kesimpulan
Input-Output Analysis adalah jenis analisis yang mengukur efek berantai dan saling ketergantungan di berbagai sektor ekonomi. Analisis ini sering digunakan dalam konteks perencanaan ekonomi pusat. Dampak yang diukur dengan Input-Output Analysis meliputi dampak langsung, tidak langsung, dan yang ditimbulkan.