BerandaIstilahJekyll dan Hyde

Jekyll dan Hyde

Frasa “Jekyll dan Hyde” menggunakan referensi sastra untuk menggambarkan pasar saham yang tampaknya memiliki kepribadian ganda, yang mencampurkan sifat-sifat karakter baik dan buruk. Jekyll mewakili sisi baik di pasar. Sifatnya jinak, dapat diprediksi, dan kondusif untuk keuntungan perdagangan. Hyde adalah karakter jahat yang mudah berubah, tidak stabil, tidak dapat diprediksi, dan umumnya berbahaya bagi investor. Karena pasar saham rentan terhadap berbagai macam emosi manusia, Jekyll dan Hyde sering muncul di Wall Street.

Memahami Jekyll dan Hyde

Dalam The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde karya Robert Louis Stevenson, Dr. Jekyll, seorang ilmuwan yang baik dan ramah, melepaskan sisi gelapnya, Mr. Hyde, melalui eksperimen yang tidak bijaksana pada dirinya sendiri di laboratorium. Meskipun Jekyll dan Hyde memiliki sifat yang bertentangan, mereka adalah satu dan orang yang sama.

Perwujudan kebaikan dan kejahatan dalam diri satu orang terkadang disejajarkan di pasar saham. Pasar yang tenang dan dapat diprediksi dapat tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas terkoyak oleh hiruk-pikuk kenegatifan. Seperti tokoh-tokoh dalam novel Stevenson, pelaku pasar dan pengamat dibuat bingung dengan perilaku aneh ini dan tidak dapat menjelaskan penyebab yang mendasarinya.

Evolusi Keuangan Perilaku

Seorang ekonom akan mengatakan bahwa perilaku pasar yang aneh bertentangan dengan hipotesis pasar yang efisien, yang menyatakan bahwa harga saham apa pun pada waktu tertentu akan selalu sama dengan nilai pasar wajarnya karena akan didasarkan pada semua informasi yang tersedia saat itu.

Bidang teori yang relatif baru, keuangan perilaku, mencoba menjelaskan bagaimana pengambilan keputusan yang rasional, atau kurangnya pengambilan keputusan, berkontribusi pada perubahan pasar yang tidak menentu. Perilaku manusia kolektif yang terkait dengan keserakahan dan ketakutan menyebabkan gelembung terbentuk dan kemudian tiba-tiba meletus.

Sindrom Jekyll dan Hyde mungkin menggambarkan aspek keuangan perilaku.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga