Harga emas bertahan di bawah level $3390 per troy ons seiring meningkatnya optimisme terhadap kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan sejumlah mitra dagangnya.
Uni Eropa dikabarkan hampir mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Dalam rencana tersebut, AS akan memberlakukan tarif sebesar 15% terhadap barang-barang dari Uni Eropa yang masuk ke negaranya. Kebijakan ini dinilai lebih ringan dibanding tarif sebesar 30% yang sebelumnya dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang. Skema tarif ini juga disebut-sebut akan mengikuti kerangka perjanjian antara AS dan Jepang.
Namun, para investor tetap berhati-hati di tengah masih adanya ancaman tarif antara 15% hingga 50%, terutama terhadap negara-negara seperti Korea Selatan dan India yang masih dalam tahap negosiasi dagang dengan AS.
Selain perkembangan seputar kebijakan perdagangan, para investor juga terus menantikan kejelasan terkait hubungan dagang antara AS dan Tiongkok. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dijadwalkan untuk bertemu dengan para pejabat Tiongkok dalam waktu dekat guna melanjutkan dialog terkait hubungan bilateral.
Dari sisi kebijakan moneter, perhatian investor kini tertuju pada pertemuan Federal Reserve pada pekan depan. Bank sentral AS tersebut diprediksi akan mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini, dan diprediksi baru akan menurunkan suku bunganya pada pertemuan bulan Oktober mendatang.