BerandaIstilahHome Mortgage Disclosure Act (HMDA)

Home Mortgage Disclosure Act (HMDA)

Apa itu Home Mortgage Disclosure Act (HMDA)?

Home Mortgage Disclosure Act (HMDA) adalah undang-undang federal yang mengharuskan pemberi pinjaman hipotek untuk mencatat informasi penting mengenai praktik pemberian pinjaman mereka. Pemberi pinjaman harus menyerahkan catatan ini kepada otoritas pengawas. Didirikan pada tahun 1975, HMDA diterapkan oleh Federal Reserve melalui Regulasi C. Pada tahun 2011, kewenangan pembuatan peraturan Regulasi C dipindahkan ke Consumer Financial Protection Bureau (CFPB).

Memahami Home Mortgage Disclosure Act (HMDA)

Home Mortgage Disclosure Act (HMDA) disahkan oleh Kongres pada tahun 1975 dan mulai berlaku berdasarkan Peraturan C dari Federal Reserve. Undang-undang ini dikembangkan untuk mengatasi kekhawatiran dan memantau target geografis pemberi pinjaman hipotek dengan menyediakan cara untuk mengidentifikasi praktik pinjaman yang merugikan atau diskriminatif, serta untuk melaporkan statistik pasar hipotek kepada pemerintah.

Pada tahun 1980, Dewan Pemeriksaan Lembaga Keuangan Federal (FFIEC) diberikan tanggung jawab untuk memfasilitasi akses publik terhadap informasi hipotek dari lembaga keuangan sesuai dengan HMDA. Perubahan-perubahan pada Undang-Undang ini dilakukan setelah disahkannya Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act, yang mencakup kewajiban penambahan titik data dan pemindahan tanggung jawab dari Federal Reserve ke CFPB.

Seluruh Home Mortgage Disclosure Act (HMDA) dapat ditemukan dalam Judul 12, Bab 29 dari Kode Amerika Serikat. Peraturan C juga merupakan komponen penting dari Undang-Undang ini. Peraturan C dibuat oleh Federal Reserve untuk menambahkan persyaratan dari Undang-Undang tersebut dan menetapkan persyaratan tambahan yang harus diikuti oleh bank.

HMDA meminta pemberi pinjaman untuk mengidentifikasi jenis kelamin, ras, dan pendapatan dari mereka yang mengajukan atau memperoleh hipotek, tetapi data tersebut dianonimkan dalam pencatatan. Badan pemerintah, kelompok konsumen, dan pemeriksa bank menggunakan data tersebut untuk menentukan kepatuhan terhadap berbagai undang-undang perumahan dan kredit federal, termasuk Equal Credit Opportunity Act, Fair Housing Act, Community Reinvestment Act (CRA), dan undang-undang negara bagian.

Pelaporan HMDA / HMDA Reporting

Pada April 2020, CFPB mengeluarkan peraturan final yang menaikkan ambang batas pelaporan data untuk mengumpulkan dan melaporkan data tentang pinjaman hipotek tertutup di bawah Home Mortgage Disclosure Act (HMDA) dari 25 menjadi 100 pinjaman yang berlaku efektif pada 1 Juli 2020.

Di bawah Home Mortgage Disclosure Act (HMDA) dan Peraturan C, lembaga pemberi pinjaman hipotek tertentu diwajibkan untuk memelihara catatan informasi pinjaman hipotek tertentu untuk tujuan pelaporan. Pada tahun 2021, 4.338 pemberi pinjaman melaporkan 15 juta asal pinjaman di bawah Home Mortgage Disclosure Act (HMDA).

Pentingnya HMDA Reporting 

Home Mortgage Disclosure Act (HMDA) reporting memungkinkan regulator untuk menganalisis informasi tentang pinjaman hipotek dan tren pemberian pinjaman hipotek dalam berbagai kategori, seperti jumlah pra-persetujuan yang dibuat, jumlah hipotek yang diberikan, jumlah pinjaman, dan tujuan dari masing-masing pinjaman.

Laporan federal ini juga sangat merinci persetujuan berbagai jenis pinjaman yang didukung oleh pemerintah termasuk pinjaman dari Federal Housing Administration (FHA), Farm Service Agency, Rural Housing Services, dan Veterans Affairs.

Meskipun statistik ini secara alami menarik bagi calon peminjam, informasi tersebut juga bisa menjadi alat riset yang penting bagi para investor yang meneliti saham perbankan dan pemberian pinjaman. Dengan membandingkan statistik dari beberapa tahun terakhir, seorang investor dapat dengan mudah mengidentifikasi apakah pemberi pinjaman tersebut sedang mengembangkan bisnis intinya.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga