Yen Jepang melemah ke sekitar level 150.7 per Dolar AS seiring menguatnya mata uang Dolar AS pasca Presiden AS Donald Trump kembali mengumumkan kebijakan tarif terbarunya.
Trump menegaskan akan mengenakan tarif sebesar 10% dan menetapkan tarif resiprokal hingga 41% terhadap negara-negara yang belum memiliki perjanjian dagang dengan AS. Selain itu, tarif sebesar 40% akan dikenakan terhadap barang-barang yang dikirim ulang (transshipment).
Sementara itu, Bank of Japan (BoJ) baru-baru ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya, namun menaikkan proyeksi inflasi untuk tahun fiskal berjalan. Meski demikian, BoJ cenderung bersikap hati-hati dengan alasan tingkat inflasi kemungkinan akan turun sementara, serta adanya ketidakpastian seputar risiko perdagangan global.
Di saat yang sama, meningkatnya kekhawatiran terhadap permintaan dari luar negeri serta pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat turut menekan Yen lebih lanjut.