Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $61,3 per barel pasca OPEC+ mengumumkan akan kembali menaikkan produksi minyak bulan Desember, sebelum akhirnya menahan kenaikan produksi selama Q1 2026.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Minggu (2 November) kemarin, OPEC+ sepakat untuk meningkatkan produksi minyaknya sebesar 137.000 barel per hari pada bulan Desember – sama seperti bulan Oktober dan November. Namun, OPEC+ menyatakan akan menahan kenaikan produksi selama bulan Januari hingga Maret 2025 akibat faktor musiman. Alhasil, keputusan ini berhasil meredakan kekhawatiran seputar potensi kelebihan pasokan.
Harga minyak juga mendapatkan sentimen positif dari meningkatnya ketidakpastian seputar pasokan minyak dari Rusia, terlebih pasca Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan minyak Rusia, Rosneft dan Lukoil, serta adanya serangan terhadap infrastruktur minyak Rusia. Akhir pekan lalu, serangan drone yang dilancarkan oleh Ukraina dilaporkan merusak sebuah kapal tanker dan memicu kebakaran di terminal minyak di pelabuhan Laut Hitam Tuapse, yang merupakan salah satu jalur ekspor penting Rusia.
