Invested Capital adalah jumlah total uang yang diperoleh perusahaan dengan menerbitkan surat berharga kepada pemegang saham ekuitas dan utang kepada pemegang obligasi. Pengembalian atas Invested Capital (ROIC) digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mengalokasikan modal untuk kegiatan yang menguntungkan. Total utang dan kewajiban sewa modal ditambahkan ke jumlah ekuitas yang diterbitkan kepada investor. Invested Capital bukan merupakan pos dalam laporan keuangan perusahaan karena utang, sewa modal, dan ekuitas pemegang saham masing-masing tercantum secara terpisah dalam neraca.
Memahami Invested Capital
Perusahaan harus menghasilkan lebih banyak laba daripada biaya untuk meningkatkan modal yang disediakan oleh pemegang obligasi, pemegang saham, dan sumber pembiayaan lainnya, atau perusahaan tidak memperoleh laba ekonomi.
Perusahaan menggunakan beberapa metrik untuk menilai seberapa baik perusahaan menggunakan modal, termasuk pengembalian atas Invested Capital, nilai tambah ekonomi, dan pengembalian atas modal yang digunakan.
Total kapitalisasi perusahaan adalah jumlah total utang, termasuk sewa modal, yang diterbitkan ditambah ekuitas yang dijual kepada investor, dan kedua jenis modal tersebut dilaporkan di bagian neraca yang berbeda. Misalnya, asumsikan IBM menerbitkan 1.000 lembar saham dengan nilai nominal $10, dan setiap lembar saham dijual dengan total $30 per lembar.
Di bagian ekuitas pemegang saham pada neraca, IBM meningkatkan saldo saham biasa dengan total nilai nominal $10.000, dan sisa $20.000 yang diterima meningkatkan akun modal disetor tambahan.
Di sisi lain, jika IBM menerbitkan obligasi korporasi senilai $50.000, bagian utang jangka panjang pada neraca meningkat sebesar $50.000. Secara total, kapitalisasi IBM meningkat sebesar $80.000, karena menerbitkan saham baru dan utang baru.
Bagaimana Penerbit Memperoleh Pengembalian atas Modal
Perusahaan yang sukses memaksimalkan tingkat pengembalian yang diperolehnya atas modal yang dikumpulkannya, dan investor mencermati dengan saksama bagaimana bisnis menggunakan hasil yang diterima dari penerbitan saham dan utang. Misalnya, anggaplah bahwa sebuah perusahaan pipa menerbitkan saham tambahan senilai $60.000 dan menggunakan hasil penjualan untuk membeli lebih banyak truk dan peralatan pipa.
Jika perusahaan pipa dapat menggunakan aset baru untuk melakukan lebih banyak pekerjaan pipa perumahan, laba perusahaan meningkat dan bisnis dapat membayar dividen kepada pemegang saham. Dividen meningkatkan tingkat pengembalian setiap investor atas investasi saham, dan investor juga mendapat keuntungan dari kenaikan harga saham, yang didorong oleh peningkatan laba dan penjualan perusahaan.
Perusahaan juga dapat menggunakan sebagian laba untuk membeli kembali saham yang sebelumnya diterbitkan kepada investor dan menarik kembali saham tersebut, dan rencana pembelian kembali saham mengurangi jumlah saham yang beredar dan menurunkan saldo ekuitas.
Analis juga mengamati dengan saksama laba per saham (EPS) perusahaan, atau laba bersih yang diperoleh per lembar saham. Jika bisnis membeli kembali saham, jumlah saham yang beredar berkurang, dan itu berarti EPS meningkat, yang membuat saham lebih menarik bagi investor.
Pengembalian atas Invested Capital (ROIC)
Pengembalian atas Invested Capital (ROIC) adalah perhitungan yang digunakan untuk menilai efisiensi perusahaan dalam mengalokasikan modal yang berada di bawah kendalinya untuk investasi yang menguntungkan.
Rasio pengembalian atas Invested Capital memberikan gambaran tentang seberapa baik perusahaan menggunakan uangnya untuk menghasilkan laba. Membandingkan pengembalian atas Invested Capital perusahaan dengan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) mengungkapkan apakah Invested Capital digunakan secara efektif. Ukuran ini juga dikenal sebagai pengembalian atas modal.
ROIC selalu dihitung sebagai persentase dan biasanya dinyatakan sebagai nilai tahunan atau 12 bulan terakhir. ROIC harus dibandingkan dengan biaya modal perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan menciptakan nilai. Jika ROIC lebih besar dari biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) perusahaan, metrik biaya modal yang paling umum, nilai sedang diciptakan dan perusahaan-perusahaan ini akan diperdagangkan dengan premi.
Tolok ukur umum untuk bukti penciptaan nilai adalah pengembalian lebih dari 2% dari biaya modal perusahaan. Jika ROIC perusahaan kurang dari 2%, maka perusahaan tersebut dianggap sebagai penghancur nilai. Beberapa perusahaan beroperasi pada level tanpa laba, dan meskipun mereka mungkin tidak menghancurkan nilai, perusahaan-perusahaan ini tidak memiliki kelebihan modal untuk diinvestasikan dalam pertumbuhan di masa mendatang.
ROIC adalah salah satu metrik penilaian yang paling penting dan informatif untuk dihitung. Meskipun demikian, ROIC lebih penting untuk beberapa sektor daripada sektor lainnya karena perusahaan yang mengoperasikan rig minyak atau memproduksi semikonduktor menginvestasikan modal jauh lebih intensif daripada perusahaan yang membutuhkan lebih sedikit peralatan.
Kesimpulan
Invested Capital adalah jumlah total uang yang diperoleh perusahaan melalui penjualan saham dan penerbitan obligasi; campuran dari pembiayaan ekuitas dan utang. Perusahaan dapat memiliki semua pembiayaan ekuitas, semua pembiayaan utang, atau kombinasi keduanya. Bisnis mengumpulkan modal untuk membiayai kebutuhan bisnis, seperti pertumbuhan dan pemeliharaan.