Cash budget atau anggaran kas adalah perkiraan arus kas bisnis selama periode waktu tertentu. Anggaran ini bisa berupa anggaran mingguan, bulanan, kuartalan, atau tahunan. Anggaran ini digunakan untuk menilai apakah entitas memiliki kas yang cukup untuk terus beroperasi selama jangka waktu tertentu. Cash budget memberikan wawasan kepada perusahaan mengenai kebutuhan kasnya (dan surplus) dan membantu menentukan alokasi kas yang efisien.
Cara Kerja Cash Budget
Perusahaan menggunakan perkiraan penjualan dan produksi untuk membuat cash budget, bersama dengan asumsi tentang pengeluaran yang diperlukan dan penagihan piutang. Cash budget diperlukan untuk menilai apakah perusahaan akan memiliki cukup uang tunai untuk melanjutkan operasi. Jika perusahaan tidak memiliki likuiditas yang cukup untuk beroperasi, perusahaan harus menambah modal dengan menerbitkan saham atau mengambil lebih banyak utang.
Cash roll forward menghitung arus kas masuk dan keluar selama satu bulan, dan menggunakan saldo akhir sebagai saldo awal untuk bulan berikutnya. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk meramalkan kebutuhan kas sepanjang tahun, dan perubahan pada roll forward untuk menyesuaikan saldo kas untuk semua bulan mendatang.
Cash Budget Jangka Pendek vs Cash Budget Jangka Panjang
Cash budget biasanya dilihat dalam jangka pendek atau jangka panjang. Cash budget jangka pendek berfokus pada kebutuhan kas yang diperlukan untuk minggu atau bulan berikutnya, sedangkan cash budget jangka panjang berfokus pada kebutuhan kas untuk satu tahun ke depan hingga beberapa tahun ke depan.
Cash budget jangka pendek akan melihat item-item seperti tagihan listrik, sewa, gaji, pembayaran kepada pemasok, biaya operasional lainnya, dan investasi. Cash budget jangka panjang berfokus pada pembayaran pajak triwulanan dan tahunan, proyek belanja modal, dan investasi jangka panjang. Cash budget jangka panjang biasanya membutuhkan perencanaan yang lebih strategis dan analisis yang lebih rinci karena membutuhkan uang tunai untuk jangka waktu yang lebih lama.
Juga bijaksana untuk menganggarkan kebutuhan kas untuk keadaan darurat atau kebutuhan tak terduga untuk kas yang mungkin timbul, terutama jika bisnis masih baru dan semua aspek operasi belum sepenuhnya terealisasi.
Pertimbangan Khusus
Mengelola cash budget juga berarti mengelola pertumbuhan bisnis dengan hati-hati. Sebagai contoh, semua bisnis ingin menjual lebih banyak dan bertumbuh, namun sangat penting untuk melakukannya dengan cara yang berkelanjutan.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat menerapkan strategi pemasaran untuk meningkatkan kesadaran merek dan menjual lebih banyak produk. Kampanye iklan berhasil dan permintaan akan produk meningkat. Jika perusahaan tidak siap untuk memenuhi peningkatan permintaan ini, misalnya, perusahaan mungkin tidak memiliki mesin yang cukup untuk memproduksi lebih banyak barang, karyawan yang cukup untuk melakukan pemeriksaan kualitas, atau pemasok yang cukup untuk memesan bahan mentah yang dibutuhkan, maka perusahaan bisa saja memiliki banyak pelanggan yang tidak senang.
Perusahaan mungkin ingin membangun semua aspek ini untuk memenuhi permintaan, tetapi jika tidak memiliki cukup uang tunai atau pembiayaan untuk melakukannya, maka perusahaan tidak dapat melakukannya. Oleh karena itu, penting untuk mengelola penjualan dan pengeluaran untuk mencapai tingkat arus kas yang optimal.