Harga emas turun ke bawah level $1920 per troy ons, yang merupakan posisi terendahnya dalam kurun lima pekan di tengah menguatnya Dolar AS dan imbal hasil Treasury, terutama pasca data Producer Price Index (PPI) AS yang lebih tinggi dari perkiraan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Ke depan, para investor akan menantikan rilis data penjualan ritel AS dan notulen pertemuan The Fed terbaru pada pekan ini guna mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek ekonomi dan suku bunga AS di masa depan.
Di tempat terpisah, Jepang akan merilis data PDB Q2 pada hari Selasa, sedangkan China akan merilis data produksi industri, penjualan ritel, dan data ketenagakerjaan pada hari Rabu.