Business intelligence (BI) mengacu pada infrastruktur prosedural dan teknis yang mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data yang dihasilkan oleh aktivitas perusahaan. BI adalah istilah yang luas yang mencakup penggalian data, analisis proses, tolok ukur kinerja, dan analisis deskriptif. BI mengurai semua data yang dihasilkan oleh bisnis dan menyajikan laporan yang mudah dicerna, ukuran kinerja, dan tren yang menginformasikan keputusan manajemen.
Memahami Business Intelligence (BI)
Kebutuhan akan BI berasal dari konsep bahwa manajer dengan informasi yang tidak akurat atau tidak lengkap akan cenderung membuat keputusan yang lebih buruk daripada jika mereka memiliki informasi yang lebih baik. Para pencipta model keuangan mengenal hal ini sebagai “sampah masuk, sampah keluar.” BI mencoba memecahkan masalah ini dengan menganalisis data saat ini yang secara ideal disajikan pada dasbor metrik cepat yang dirancang untuk mendukung keputusan yang lebih baik.
Pertimbangan Khusus
Agar bermanfaat, BI harus berupaya meningkatkan akurasi, ketepatan waktu, dan jumlah data. Persyaratan ini berarti menemukan lebih banyak cara untuk menangkap informasi yang belum dicatat, memeriksa informasi dari kesalahan, dan menyusun informasi dengan cara yang memungkinkan analisis yang luas. Namun dalam praktiknya, perusahaan memiliki data yang tidak terstruktur atau dalam berbagai format yang tidak mudah untuk dikumpulkan dan dianalisis. Oleh karena itu, perusahaan perangkat lunak menyediakan solusi intelijen bisnis untuk mengoptimalkan informasi yang diperoleh dari data. Ini adalah aplikasi perangkat lunak tingkat perusahaan yang dirancang untuk menyatukan data dan analisis perusahaan. Meskipun solusi perangkat lunak terus berkembang dan menjadi semakin canggih, para ilmuwan data masih perlu mengelola pertukaran antara kecepatan dan kedalaman pelaporan. Beberapa wawasan yang muncul dari big data membuat perusahaan berebut untuk menangkap semuanya, tetapi analis data biasanya dapat menyaring sumber untuk menemukan pilihan poin data yang dapat mewakili kesehatan proses atau area bisnis secara keseluruhan. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan untuk menangkap dan memformat ulang segala sesuatu untuk analisis, menghemat waktu analisis dan meningkatkan kecepatan pelaporan.
Jenis Alat dan Perangkat Lunak BI
Alat dan perangkat lunak BI tersedia dalam berbagai bentuk. Mari kita lihat sekilas beberapa jenis solusi BI yang umum.
- Spreadsheet: Spreadsheet seperti Microsoft Excel dan Google Docs adalah beberapa alat BI yang paling banyak digunakan.
- Perangkat lunak pelaporan: Perangkat lunak pelaporan digunakan untuk melaporkan, mengatur, memfilter, dan menampilkan data.
- Perangkat lunak visualisasi data: Perangkat lunak visualisasi data menerjemahkan kumpulan data ke dalam representasi grafis yang mudah dibaca dan menarik secara visual untuk mendapatkan wawasan dengan cepat.
- Alat penambangan data: Alat penambangan data “menambang” data dalam jumlah besar untuk mencari pola menggunakan hal-hal seperti kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan statistik.
- Pemrosesan analitik online (OLAP): Alat OLAP memungkinkan pengguna untuk menganalisis kumpulan data dari berbagai sudut pandang berdasarkan perspektif bisnis yang berbeda.
Manfaat Intelijen Bisnis
Ada banyak alasan mengapa perusahaan mengadopsi BI. Banyak yang menggunakannya untuk mendukung berbagai fungsi seperti perekrutan, kepatuhan, produksi, dan pemasaran. BI adalah nilai bisnis inti; sulit untuk menemukan area bisnis yang tidak mendapatkan manfaat dari informasi yang lebih baik untuk dikerjakan.
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan perusahaan setelah mengadopsi BI ke dalam model bisnis mereka antara lain pelaporan dan analisis yang lebih cepat dan akurat, kualitas data yang lebih baik, kepuasan karyawan yang lebih baik, pengurangan biaya, dan peningkatan pendapatan, serta kemampuan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Misalnya, jika Anda bertanggung jawab atas jadwal produksi untuk beberapa pabrik minuman dan penjualan menunjukkan pertumbuhan yang kuat dari bulan ke bulan di wilayah tertentu, Anda dapat menyetujui shift tambahan dalam waktu yang hampir bersamaan untuk memastikan pabrik Anda dapat memenuhi permintaan.
Demikian pula, Anda dapat dengan cepat menganggur produksi yang sama jika musim panas yang lebih dingin dari biasanya mulai berdampak pada penjualan. Manipulasi produksi ini adalah contoh terbatas tentang bagaimana BI dapat meningkatkan keuntungan dan mengurangi biaya ketika digunakan dengan benar.
Contoh BI
Lowe’s Corp
Lowe’s Corp, yang mengoperasikan jaringan ritel perbaikan rumah terbesar kedua di negara ini, adalah salah satu pengadopsi alat BI yang paling awal. Secara khusus, perusahaan ini telah menggunakan alat BI untuk mengoptimalkan rantai pasokannya, menganalisis produk untuk mengidentifikasi potensi penipuan, dan menyelesaikan masalah dengan biaya pengiriman kolektif dari toko-tokonya.
Perusahaan Pembotolan Coca-Cola
Coca-Cola Bottling memiliki masalah dengan proses pelaporan manual hariannya: mereka membatasi akses ke data penjualan dan operasi secara real-time. Namun dengan mengganti proses manual dengan sistem BI otomatis, perusahaan ini benar-benar menyederhanakan proses dan menghemat 260 jam per tahun (atau lebih dari enam minggu kerja 40 jam). Kini, tim perusahaan bisa dengan cepat menganalisis metrik seperti operasi pengiriman, anggaran, dan profitabilitas hanya dengan beberapa klik.