Dolar Australia menguat ke atas level $0.674 seiring menguatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunganya lebih lanjut.
Spekulasi diperkuat oleh positifnya data ketenagakerjaan dan inflasi AS terbaru, serta sinyal dari salah seorang pejabat The Fed yang mengindikasikan akan memilih untuk mempertahankan tingkat suku bunga saat ini pada pertemuan bulan November.
Para investor sejauh ini juga tengah menantikan stimulus lebih lanjut dari China, yang merupakan salah satu mitra dagang terbesar Australia. Sebagai informasi, Kementerian Keuangan China dijadwalkan untuk mengadakan konferensi pers pada hari Sabtu besok.
Dari Australia, notulen pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) terbaru mengungkapkan bahwa para anggota RBA tengah mendiskusikan skenario untuk menurunkan dan menaikkan suku bunga di tengah adanya ketidakpastian terkait prospek ekonomi.
Akan tetapi, RBA masih menganggap tingkat suku bunga ini berada pada level yang paling sesuai dengan risiko inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja saat ini.