Harga emas bergerak stabil di sekitar level $2030 per troy ons menjelang rilis data inflasi AS, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai kebijakan moneter Federal Reserve selanjutnya.
Harga emas sendiri baru-baru ini terus tertekan seiring terjadinya rebound pada mata uang Dolar AS dan imbal hasil Treasury, terutama di tengah meredanya spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya lebih cepat dan agresif.
Para pelaku pasar memperkirakan peluang terjadinya penurunan suku bunga pada bulan Maret adalah sekitar 64%, atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yakni 90%.
Di tengah adanya ketidakpastian, para analis berpendapat bahwa The Fed kemungkinan akan mulai memangkas suku bunganya pada bulan Mei lantaran pasar tenaga kerja AS masih tetap kuat dan tingkat inflasi juga masih berada di atas target bank sentral yakni 2%.
Dari sisi data, sebuah data yang dirilis pada hari Selasa (9 Januari) kemarin menunjukkan bahwa defisit perdagangan AS mengalami penurunan seiring turunnya impor barang-barang konsumsi di tengah melemahnya permintaan di pasar domestik.