Harga emas merangkak naik ke atas level $2610 per troy ons di tengah rendahnya volume perdagangan akibat musim liburan. Para investor saat ini tengah mencermati proyeksi suku bunga Federal Reserve pada tahun 2025, di mana The Fed diperkirakan akan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunganya. Kendati demikian, data PCE AS yang lebih rendah dari perkiraan kembali memperkuat spekulasi seputar penurunan suku bunga lebih lanjut.
Selain itu, World Gold Council menyoroti tingginya permintaan emas dari bank sentral. Sebagai informasi, dalam kurun 15 tahun terakhir, bank sentral telah menjadi salah satu pembeli emas terbesar. Kinerja harga emas sepanjang tahun ini telah naik sekitar 27%, yang merupakan kenaikan terbesar sejak tahun 2010. Melonjaknya harga emas dipicu oleh adanya aksi beli yang dilakukan oleh bank sentral, memanasnya tensi geopolitik, dan pelonggaran kebijakan moneter dari sejumlah bank sentral utama.