Harga emas bertahan di atas level $3530 per troy ons, ditopang oleh menguatnya ekspektasi seputar pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve serta meningkatnya permintaan aset safe haven seiring meningkatnya risiko politik dan ekonomi global.
Para investor menilai Federal Reserve berpotensi memangkas suku bunganya pada bulan ini, terlebih setelah Ketua The Fed Jerome Powell memberikan pernyataan yang cenderung dovish. Fokus para investor kini tertuju pada rilis data ketenagakerjaan AS, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk tambahan terkait peluang The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya pada pertemuan bulan ini.
Di sisi lain, hubungan antara Presiden AS Donald Trump dan The Fed kembali memanas. Perselisihan Trump dengan bank sentral, termasuk keputusannya yang memecat Dewan Gubernur The Fed Lisa Cook, menimbulkan kekhawatiran seputar independensi The Fed.
Harga emas juga ditopang oleh adanya ketidakpastian seputar perdagangan, pasca Trump menyatakan akan meminta Mahkamah Agung untuk mempercepat putusan untuk membatalkan keputusan pengadilan federal yang menyatakan bahwa sebagian besar kebijakan tarifnya adalah ilegal.
Selain itu, adanya upaya diversifikasi dari mata uang Dolar AS serta adanya kekhawatiran terkait defisit anggaran, yang menekan pasar saham dan obligasi, kian memperkuat permintaan aset safe haven seperti emas.
