Harga emas diperdagangkan di sekitar level $2870 per troy ons di tengah menguatnya spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya lebih lanjut, serta meningkatnya risiko ekonomi dan geopolitik.
Data yang dirilis pada hari Rabu (5 Februari) kemarin mengungkapkan bahwa permintaan jasa di AS cenderung lebih rendah dari perkiraan – mengindikasikan aktivitas ekonomi dalam beberapa bulan mendatang kemungkinan akan melambat.
Situasi ini mendorong investor untuk berspekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya hingga dua kali pada tahun ini, atau sejalan dengan proyeksi FOMC.
Di tempat terpisah, ECB dan BoC baru-baru ini memutuskan untuk menurunkan suku bunganya, sedangkan RBI dan BoE diprediksi akan menurunkan suku bunganya pada pertemuan pekan ini.
Sementara itu, harga emas juga ditopang oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang mengusulkan AS agar menguasai Gaza dan menyampaikan ketertarikannya terhadap kesepakatan nuklir Iran terbaru.
Selain itu, adanya kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global, terutama di tengah memanasnya tensi perdagangan antara AS dan China, juga turut mendongkrak harga emas lebih lanjut.
