BerandaIstilahCost Control

Cost Control

Cost Control adalah praktik mengidentifikasi dan mengurangi biaya bisnis untuk meningkatkan keuntungan, dan dimulai dengan proses penganggaran. Pemilik bisnis membandingkan hasil keuangan aktual perusahaan dengan ekspektasi yang dianggarkan, dan jika biaya aktual lebih tinggi dari yang direncanakan, manajemen memiliki informasi yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan.

Sebagai contoh, perusahaan dapat memperoleh penawaran dari vendor yang berbeda yang menyediakan produk atau layanan yang sama, yang dapat menurunkan biaya. Cost Control merupakan faktor penting dalam mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas.

Penggajian perusahaan, misalnya, sering kali dialihdayakan, karena undang-undang pajak penggajian berubah secara konstan, dan pergantian karyawan memerlukan perubahan yang sering terjadi pada catatan penggajian. Perusahaan penggajian dapat menghitung gaji bersih dan pemotongan pajak untuk setiap pekerja, yang menghemat waktu dan biaya pemberi kerja.

 

Memahami Cost Control

Mengendalikan biaya adalah salah satu cara untuk merencanakan target laba bersih, yang dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Penjualan – biaya tetap – biaya variabel = target laba bersih

Sebagai contoh, asumsikan sebuah toko pakaian ritel ingin memperoleh laba bersih sebesar $10.000 dari penjualan sebesar $100.000 untuk bulan tersebut. Untuk mencapai target tersebut, manajemen meninjau biaya tetap dan biaya variabel dan berusaha untuk mengurangi biaya tersebut. Persediaan adalah biaya variabel yang dapat dikurangi dengan mencari pemasok lain yang mungkin menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk mengurangi biaya tetap, seperti pembayaran sewa, karena biaya ini biasanya ditetapkan dalam kontrak. Mencapai target laba bersih sangat penting bagi perusahaan publik, karena investor membeli saham biasa emiten berdasarkan ekspektasi pertumbuhan laba dari waktu ke waktu.

Cost Control dan Analisis Varians di Tempat Kerja

Varians didefinisikan sebagai perbedaan antara hasil yang dianggarkan dan hasil aktual. Manajer menggunakan analisis varians sebagai alat untuk mengidentifikasi area kritis yang mungkin memerlukan perubahan. Setiap bulan, perusahaan harus melakukan analisis varians pada setiap akun pendapatan dan pengeluaran. Manajemen dapat menangani varians dengan jumlah dolar terbesar terlebih dahulu, karena akun-akun tersebut kemungkinan besar memiliki dampak terbesar pada hasil perusahaan.

Jika, misalnya, produsen mainan memiliki varians yang tidak menguntungkan sebesar $50.000 di akun pengeluaran material, perusahaan harus mempertimbangkan untuk mendapatkan penawaran dari pemasok material lain untuk menurunkan biaya dan menghilangkan varians di masa mendatang. Beberapa bisnis menganalisis varians dan mengambil tindakan terhadap biaya aktual yang memiliki perbedaan persentase terbesar dari biaya yang dianggarkan.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga