Yen Jepang diperdagangkan di sekitar level 149 per Dolar AS, yang merupakan level terkuatnya dalam kurun lima bulan.
Menguatnya Yen terjadi di tengah melemahnya mata uang Dolar AS, yang tertekan oleh menguatnya mata uang Euro dan kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Trump memberikan kelonggaran tarif kepada beberapa produsen mobil, sementara kebijakan tarif terbarunya memicu aksi pembalasan dari negara-negara yang terkena dampak.
Dari Jepang, Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Shinichi Uchida pada pekan ini mengatakan BoJ akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut jika ekonomi bergerak sesuai dengan ekspektasi – sinyal bahwa akhir dari kebijakan moneter yang longgar baru saja dimulai.
Uchida juga menekankan bahwa kondisi monter akan tetap sangat akomodatif, dan pengurangan jumlah kepemilikan obligasi pemerintah Jepang oleh BoJ telah terbatas.
