BerandaIstilahBlind Trust

Blind Trust

Blind Trust adalah perwalian yang dibentuk oleh pemilik (atau wali amanat) yang memberikan pihak lain (wali amanat) kendali penuh atas perwalian tersebut. Wali amanat memiliki kebijaksanaan penuh atas aset dan investasi sementara dibebankan untuk mengelola aset dan setiap pendapatan yang dihasilkan dalam perwalian. Wali amanat dapat mengakhiri perwalian, tetapi tidak memiliki kendali atas tindakan yang diambil dalam perwalian dan tidak menerima laporan dari wali amanat selama Blind Trust berlaku. Blind Trust sering kali dibentuk dalam situasi ketika individu ingin menghindari konflik kepentingan antara pekerjaan dan investasi mereka.

Bagaimana Blind Trust Bekerja

Dalam perwalian pada umumnya, pemberi amanat atau pemberi amanat menunjuk wali amanat untuk bertindak sebagai fidusia, yang berarti wali amanat bertanggung jawab untuk menghormati perjanjian perwalian, seperti mendistribusikan dana setelah kematian pemberi amanat. Perwalian dapat berisi berbagai investasi, termasuk ekuitas, obligasi, dan real estat. Pemberi dan penerima perwalian sering berhubungan satu sama lain, sementara penerima perwalian biasanya mengetahui perwalian tersebut dan mungkin mengetahui kepemilikan dalam perwalian tersebut. Sebaliknya, Blind Trust dirancang agar penerima perwalian dan pemberi perwalian tidak memiliki pengetahuan tentang kepemilikan investasi dalam perwalian. Tidak ada pihak yang memiliki kendali atau suara dalam bagaimana investasi dikelola, termasuk apakah akan membeli atau menjual sekuritas tertentu.  Blind Trust dapat berupa perwalian yang dapat dibatalkan, yang berarti pemberi amanat dapat membuat perubahan apa pun pada perwalian, wali amanat, dan mengakhiri perwalian. Blind Trust juga dapat berupa perwalian yang tidak dapat dibatalkan, yang berarti tidak ada yang dapat diubah setelah perwalian tersebut dibuat. Apakah wali amanat akan membuat perwalian yang dapat dibatalkan atau tidak dapat dibatalkan tergantung pada situasi dan tujuan perwalian. Perwalian yang tidak dapat dibatalkan, misalnya, dapat dirancang sedemikian rupa sehingga aset tidak lagi menjadi milik sah wali amanat dan dengan demikian, mencegah kreditor atau pemerintah, seperti Medicaid, untuk mengklaim aset tersebut.

Pertimbangan Khusus

Ada tantangan dan masalah yang dapat muncul dengan Blind Trust, karena wali amanat yang membentuk perwalian setidaknya mengetahui bauran investasi di awal, dan tidak dapat secara realistis melupakan informasi tersebut saat mempertimbangkan keputusan di masa depan. Wali amanat juga dapat menetapkan aturan di mana investasi dikelola dan, tentu saja, memilih wali amanat yang mereka yakini akan bertindak dengan cara tertentu dalam situasi potensial. Akibatnya, keampuhan blind trust dalam menghilangkan konflik kepentingan secara menyeluruh masih jauh dari terbukti. Meskipun demikian, para politisi dengan jumlah kekayaan yang besar atau yang memiliki jabatan tinggi menggunakan Blind Trust untuk menunjukkan bahwa setidaknya ada upaya yang dilakukan untuk membangun ketidakberpihakan.

Alternatif Blind Trust

Mendirikan Blind Trust bisa jadi mahal; politisi dan eksekutif memiliki cara lain untuk menghilangkan potensi konflik kepentingan tanpa Blind Trust. Mereka dapat menjual investasi tertentu, real estat, atau kepemilikan pribadi demi dana indeks dan obligasi. Seseorang juga dapat menjual aset-mengubahnya menjadi uang tunai-sambil menduduki posisi pekerjaan. Namun, proses penjualan investasi dapat memicu implikasi pajak dan beberapa investasi, seperti tanah atau real estat, bisa jadi sulit untuk dijual. Meskipun blind trust sangat membantu, tidak ada struktur hukum yang dapat menghapus semua konflik kepentingan, dan juga tidak dapat menjamin perilaku etis dari orang yang memegang posisi atau jabatan.

Contoh Blind Trust

Meskipun siapa pun dapat membuat Blind Trust, perwalian ini sering digunakan untuk mewariskan uang kepada penerima manfaat dan untuk mencegah konflik kepentingan.

Perencanaan Harta Warisan

Blind Trust dapat dibuat selama proses perencanaan warisan jika wali tidak ingin penerima manfaat mengetahui berapa banyak uang yang ada dalam perwalian. Blind Trust juga dapat disesuaikan sehingga dana tersebut diberikan kepada penerima ketika orang tersebut mencapai usia atau pencapaian tertentu, seperti lulus kuliah.

Politisi

Blind trust juga digunakan ketika seseorang yang kaya raya terpilih untuk menduduki jabatan politik, di mana kepemilikan investasi berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Undang-Undang Etika dalam Pemerintahan tahun 1978 mengharuskan mereka yang memegang jabatan politik untuk mengungkapkan semua aset mereka kecuali jika aset tersebut disimpan dalam Blind Trust. Contohnya, jika seorang politisi memiliki ekuitas di sebuah perusahaan yang memiliki masalah peraturan yang tertunda, hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan. Blind Trust memisahkan politisi dari perdagangan apa pun yang diprakarsai oleh wali amanat atau lembaga keuangan yang bertindak sebagai wali amanat.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru