Elliott Wave Theory / Teori Gelombang Elliott dalam analisis teknikal menggambarkan pergerakan harga di pasar keuangan. Dikembangkan oleh Ralph Nelson Elliott, ia mengamati pola gelombang fraktal berulang yang diidentifikasi dalam pergerakan harga saham dan perilaku konsumen. Investor yang mendapatkan keuntungan dari tren pasar digambarkan sebagai investor yang mengendarai gelombang.
Memahami Elliott Wave Theory
Elliott Wave Theory dikembangkan oleh Ralph Nelson Elliott pada tahun 1930an. Dia mempelajari grafik tahunan, bulanan, mingguan, harian, dan grafik per jam dan 30 menit yang dibuat sendiri selama 75 tahun di berbagai indeks. Teorinya menjadi terkenal pada tahun 1935 ketika Elliott membuat prediksi luar biasa tentang pasar saham terbawah dan telah menjadi bahan pokok bagi ribuan manajer portofolio, pedagang, dan investor swasta.
Elliott mendefinisikan aturan untuk mengidentifikasi, memprediksi, dan memanfaatkan pola gelombang dalam buku, artikel, dan surat yang dirangkum dalam R.N. Elliott’s Masterworks, diterbitkan pada tahun 1994. Elliott Wave International adalah firma analisis keuangan dan perkiraan pasar independen terbesar yang analisis dan perkiraan pasarnya didasarkan pada model Elliott.
Polanya tidak memberikan kepastian tentang pergerakan harga di masa depan namun membantu menentukan kemungkinan aksi pasar di masa depan. Indikator ini dapat digunakan dengan bentuk analisis teknis lainnya, termasuk indikator teknis.
Bagaimana Elliott Waves /Gelombang Elliott Bekerja
Beberapa analis teknikal mendapat untung dari pola gelombang di pasar saham dengan menggunakan Elliott Wave Theory. Teori tersebut berasumsi bahwa pergerakan harga saham dapat diprediksi karena bergerak dalam pola naik dan turun yang berulang yang disebut gelombang yang diciptakan oleh psikologi atau sentimen investor.
Teori ini bersifat subyektif dan mengidentifikasi dua jenis gelombang yang berbeda: gelombang motif atau impuls, dan gelombang korektif. Analisis gelombang tidak sama dengan templat untuk mengikuti instruksi. Analisis gelombang menawarkan wawasan tentang dinamika tren dan membantu investor memahami pergerakan harga.
Gelombang impuls dan korektif disarangkan dalam fraktal yang serupa untuk menciptakan pola yang lebih besar. Misalnya, grafik satu tahun mungkin berada di tengah gelombang korektif, namun grafik 30 hari mungkin menunjukkan gelombang impuls yang sedang berkembang. Seorang trader dengan interpretasi gelombang Elliott ini mungkin memiliki pandangan bearish jangka panjang dengan pandangan bullish jangka pendek.
Gelombang Impuls (Impulse Waves)
Gelombang impuls terdiri dari lima sub-gelombang yang membuat pergerakan bersih searah dengan tren derajat terbesar berikutnya. Pola ini merupakan motif gelombang yang paling umum dan paling mudah dikenali di pasar. Terdiri dari lima sub-gelombang, tiga di antaranya merupakan gelombang motif. Dua adalah gelombang korektif.
- Gelombang 2 tidak dapat menelusuri kembali lebih dari awal Gelombang 1
- Wave 3 tidak bisa menjadi wave terpendek dari tiga impuls wave, 1, 3, dan 5
- Gelombang 4 tidak tumpang tindih dengan wilayah harga Gelombang 1
- Gelombang 5 harus diakhiri dengan divergensi momentum
Jika satu aturan dilanggar, strukturnya bukanlah gelombang impuls. Trader perlu memberi label ulang pada dugaan gelombang impulsif.
Gelombang Korektif (Corrective Waves)
Gelombang korektif, disebut gelombang diagonal, terdiri dari tiga, atau kombinasi tiga sub-gelombang yang membuat pergerakan bersih ke arah yang berlawanan dengan tren derajat terbesar berikutnya. Tujuannya adalah menggerakkan pasar ke arah tren.
- Gelombang korektif terdiri dari 5 sub-gelombang.
- Diagonalnya terlihat seperti irisan yang melebar atau menyusut.
- Sub-gelombang diagonal mungkin tidak berjumlah lima, tergantung pada jenis diagonal yang diamati.
- Setiap sub-wave dari diagonal tidak pernah sepenuhnya menelusuri kembali sub-wave sebelumnya, dan sub-wave 3 dari diagonal mungkin bukan wave terpendek.
Elliot Wave Theory vs. Indikator Lainnya
Elliott menyadari bahwa deret Fibonacci menunjukkan jumlah gelombang dalam impuls dan koreksi. Hubungan gelombang harga dan waktu juga umumnya menunjukkan rasio Fibonacci, seperti 38% dan 62%. Misalnya, wave korektif mungkin memiliki retrace sebesar 38% dari dorongan sebelumnya.
Analis lain telah mengembangkan indikator yang terinspirasi oleh prinsip Elliott Wave, termasuk Elliott Wave Oscillator Chart. Osilator menyediakan metode terkomputerisasi untuk memprediksi arah harga di masa depan berdasarkan perbedaan antara rata-rata pergerakan lima periode dan 34 periode. Sistem kecerdasan buatan Elliott Wave International, EWAVES, menerapkan semua aturan dan pedoman Elliott wave pada data untuk menghasilkan analisis Elliott wave otomatis.
Kesimpulan
Elliott Wave Theory dikembangkan oleh Ralph Nelson Elliott. Ini memberikan analisis teknis pola harga yang berkaitan dengan sentimen dan psikologi investor. Teori ini mengidentifikasi gelombang impuls yang membentuk pola dan gelombang korektif yang menentang tren yang lebih besar. Asumsinya adalah pergerakan harga saham dapat diprediksi karena pergerakannya mengikuti pola naik dan turun yang berulang. Koreksi—27 Juli 2023: Artikel ini telah diubah untuk menyatakan bahwa gelombang impuls ketiga tidak akan pernah menjadi gelombang terpendek dari Gelombang 1, 3, dan 5. Artikel ini juga sebelumnya salah menyatakan bahwa Gelombang 4 tidak dapat melampaui gelombang ketiga kapan pun. . Isinya telah direvisi untuk menyatakan bahwa Gelombang 4 tidak tumpang tindih dengan wilayah harga Gelombang 1 menurut Elliott Wave Theory.