BerandaIstilahDebt Collector

Debt Collector

Debt Collector adalah orang atau organisasi yang menagih uang yang terhutang pada akun yang menunggak. Kreditur menyewa Debt Collector ketika mereka berutang uang kepada individu. Penagih dibayar dengan biaya tetap atau persentase tertentu dari jumlah yang mereka kumpulkan. Beberapa Debt Collector adalah pembeli utang, sehingga mereka membeli utang dengan harga yang lebih murah dari nilai nominalnya dan kemudian berusaha mendapatkan kembali seluruh utang atau sebanyak mungkin. Debt Collector juga dikenal sebagai agen penagihan.

Memahami Debt Collector

Ketika peminjam gagal membayar utang, pemberi pinjaman atau kreditur dapat menyerahkan akun mereka ke Debt Collector atau agen penagihan. Utang tersebut dikatakan telah masuk ke penagihan pada saat ini. Hal ini biasanya terjadi dalam waktu tiga hingga enam bulan setelah gagal bayar, tergantung pada kreditur. Pembayaran yang terlambat pada kartu kredit, tagihan telepon, pinjaman mobil, tagihan listrik, dan pajak yang tertunggak adalah contoh-contoh utang yang menjadi tanggung jawab penagih. Debt Collector dapat menghubungi debitur secara tertulis melalui surat atau telepon. Mereka dapat menghubungi telepon pribadi dan telepon kantor. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan mungkin muncul di depan pintu rumah debitur. Penagih juga dapat menghubungi keluarga, teman, dan tetangga debitur untuk mengkonfirmasi informasi kontak individu yang ada di file. Jika orang tersebut setuju untuk membayar utang, kreditur biasanya akan membayar Debt Collector sejumlah persentase dari uang yang diperolehnya kembali, kecuali mereka memiliki pengaturan biaya tetap. Beberapa agen penagihan utang dan perusahaan lain akan membeli utang yang menunggak dari kreditur, biasanya dengan harga sepeser pun, lalu berusaha menagih utang tersebut untuk keuntungan mereka. Penagih ini menyimpan semua uang yang mereka kumpulkan jika mereka berhasil.

Peraturan Debt Collector

Debt Collector diatur di bawah Undang-Undang Praktik Penagihan Utang yang Adil (FDCPA), yang dikelola oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC). Undang-undang yang mulai berlaku pada tahun 1978 ini dirancang untuk melindungi konsumen dari praktik penagihan yang tidak bermoral. Undang-undang ini melarang penggunaan praktik-praktik yang kasar, tidak adil, atau menipu selama proses penagihan. Hal ini mencakup hal-hal berikut ini:

  • Penagih tidak diperkenankan menghubungi debitur sebelum jam 8 pagi atau setelah jam 9 malam.
  • Penagih tidak dapat mengklaim bahwa debitur akan ditahan jika mereka gagal membayar
  • Penagih tidak boleh menyakiti atau mengancam debitur secara fisik
  • Penagih tidak dapat menyita aset tanpa persetujuan pengadilan

Hukum juga memberikan hak-hak tertentu kepada debitur. Misalnya, jika Anda mengirim surat kepada Debt Collector yang meminta mereka berhenti menghubungi Anda, penagih wajib mematuhinya. Ini berarti mereka harus berhenti menghubungi Anda dengan cara apa pun, termasuk melalui telepon atau tertulis.

Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB) mengeluarkan Peraturan Penagihan Hutang baru pada tahun 2021 yang menjelaskan lebih lanjut apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh Debt Collector. Misalnya, ketika Debt Collector pertama kali menghubungi debitur dengan cara apa pun, mereka harus memberikan informasi tertentu, seperti nama dan alamat Debt Collector, nama kreditur, nomor rekening terkait, dan jumlah serta rincian penghitungan utang. Mereka juga harus memberikan informasi tentang hak-hak debitur dan bagaimana mereka dapat membantah utang jika mereka yakin bahwa utang tersebut tidak akurat. Orang yang merasa bahwa Debt Collector telah melanggar hukum dapat melaporkannya ke FTC, CFPB, dan kantor jaksa agung negara bagian mereka.

Contoh Debt Collector

Berikut adalah contoh hipotetis untuk menunjukkan cara kerja Debt Collector. Anggap saja John berhutang kepada Bank ABC sebesar $15.000 dengan kartu kredit. Dia telah melewatkan pembayaran selama enam bulan karena kewalahan membayar utang. Penerbit kartu kredit melakukan beberapa upaya untuk menagih tunggakan tersebut melalui departemen penagihan internal. Setelah upaya terakhir, bank menutup kartu kredit dan mengirimkan rekening John ke agen penagihan pihak ketiga untuk mengambil alih aktivitas penagihan.

Setelah rekening tersebut diterima, agen penagihan akan mengirimkan surat kepada John yang memberitahukan bahwa agen penagihan tersebut kini bertanggung jawab untuk melakukan penagihan atas rekening tersebut. Agen penagihan dapat mengirimkan surat dan berusaha menagih utang dengan menghubungi John melalui telepon. Jika kegiatan ini berhasil, agensi dapat memperoleh biaya atau persentase dari saldo terutang. Sisanya dikirim ke kreditur asli dan akun tersebut dianggap lunas.

Kesimpulan

Debt Collector menyediakan layanan yang berguna bagi pemberi pinjaman dan kreditur lain yang ingin mendapatkan kembali semua atau sebagian uang yang terutang kepada mereka. Pada saat yang sama, undang-undang memberikan perlindungan konsumen tertentu untuk mencegah Debt Collector menjadi terlalu agresif atau kasar.

Baca Artikel Lainnya

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya