General Equilibrium Theory, atau keseimbangan umum Walrasian, berupaya menjelaskan fungsi ekonomi makro secara keseluruhan, bukan sebagai kumpulan fenomena pasar individual. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh ekonom Prancis Leon Walras pada akhir abad ke-19. Teori ini bertolak belakang dengan teori keseimbangan parsial, atau keseimbangan parsial Marshallian, yang hanya menganalisis pasar atau sektor tertentu.
Memahami General Equilibrium Theory
Walras mengembangkan General Equilibrium Theory untuk memecahkan masalah yang banyak diperdebatkan dalam ilmu ekonomi. Hingga saat itu, sebagian besar analisis ekonomi hanya menunjukkan keseimbangan parsial—yaitu, harga di mana penawaran sama dengan permintaan dan pasar jelas—di pasar individual. Belum terbukti bahwa keseimbangan dapat terjadi untuk semua pasar pada saat yang sama secara agregat. General Equilibrium Theory mencoba menunjukkan bagaimana dan mengapa semua pasar bebas cenderung menuju keseimbangan dalam jangka panjang. Fakta pentingnya adalah bahwa pasar tidak selalu mencapai keseimbangan, hanya saja cenderung ke arah itu. Sekitar tahun 1900, Walras menulis, “Pasar bagaikan danau yang diaduk oleh angin, di mana airnya terus-menerus mencari levelnya tanpa pernah mencapainya.”
General Equilibrium Theory dibangun berdasarkan proses koordinasi sistem harga pasar bebas, yang pertama kali dipopulerkan secara luas oleh “The Wealth of Nations” (1776) karya Adam Smith. Sistem ini menyatakan bahwa para pedagang, dalam proses penawaran dengan pedagang lain, membuat transaksi dengan membeli dan menjual barang. Harga transaksi tersebut bertindak sebagai sinyal bagi produsen dan konsumen lain untu menyelaraskan kembali sumber daya dan aktivitas mereka di sepanjang jalur yang lebih menguntungkan. Harga transaksi tersebut bertindak sebagai sinyal bagi produsen dan konsumen lain untuk menyelaraskan kembali sumber daya dan aktivitas mereka di sepanjang jalur yang lebih menguntungkan.
Pertimbangan Khusus
Ada banyak asumsi, yang realistis dan tidak realistis, di dalam kerangka keseimbangan umum. Setiap perekonomian memiliki jumlah barang yang terbatas dalam jumlah agen yang terbatas. Setiap agen memiliki fungsi utilitas yang kontinu dan cekung, bersama dengan kepemilikan satu barang yang sudah ada sebelumnya (“barang produksi”). Untuk meningkatkan utilitas mereka, setiap agen harus menukar barang produksi mereka dengan barang lain yang akan dikonsumsi. Ada serangkaian harga pasar yang ditentukan dan terbatas untuk barang-barang dalam ekonomi teoritis ini. Setiap agen bergantung pada harga-harga ini untuk memaksimalkan utilitas mereka, sehingga menciptakan penawaran dan permintaan untuk berbagai barang. Seperti kebanyakan model ekuilibrium, pasar tidak memiliki ketidakpastian, pengetahuan yang tidak sempurna, atau inovasi.
Alternatif untuk Teori Ekuilibrium Umum
Ekonom Austria Ludwig von Mises mengembangkan alternatif untuk ekuilibrium umum jangka panjang dengan apa yang disebutnya Ekonomi Berputar Merata (ERE).
Ini adalah konstruksi imajiner lain dan berbagi beberapa asumsi penyederhanaan dengan ekonomi ekuilibrium umum: tidak ada ketidakpastian, tidak ada lembaga moneter, dan tidak ada perubahan yang mengganggu dalam sumber daya atau teknologi. ERE menggambarkan perlunya kewirausahaan dengan menunjukkan sistem yang tidak ada.
Ekonom Austria lainnya, Ludwig Lachmann, berpendapat bahwa ekonomi adalah proses yang terus berlangsung dan tidak stabil yang penuh dengan pengetahuan subjektif dan harapan subjektif. Ia berpendapat bahwa ekuilibrium tidak akan pernah dapat dibuktikan secara matematis di pasar umum atau non-parsial. Mereka yang terpengaruh oleh Lachmann membayangkan ekonomi sebagai proses evolusi yang terbuka dan teratur secara spontan.
Kesimpulan
Leon Walras mengembangkan General Equilibrium Theory yang menunjukkan bagaimana semua pasar dalam suatu ekonomi berinteraksi satu sama lain dan cenderung mencapai keseimbangan. Meskipun teori tersebut berpengaruh, teori tersebut bergantung pada asumsi tertentu yang telah ditentang oleh para penentangnya. Asumsi ini mencakup pengetahuan yang sempurna dan tidak adanya ketidakpastian dalam suatu ekonomi, yang bukan merupakan faktor realistis dalam ekonomi aktual.