Apa Itu Leadership Grid?
Leadership Grid adalah model kepemimpinan perilaku yang dikembangkan pada tahun 1960-an oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Sebelumnya dikenal sebagai Managerial Grid, Leadership Grid didasarkan pada dua dimensi perilaku: perhatian terhadap produksi, yang diplot pada sumbu X dalam skala satu hingga sembilan poin; dan perhatian terhadap orang, yang diplot pada skala serupa di sepanjang sumbu Y.
Model ini mengidentifikasi lima gaya kepemimpinan berdasarkan posisi relatifnya pada grid. Angka pertama dalam contoh di bawah ini mencerminkan perhatian pemimpin terhadap produksi; angka kedua adalah perhatian pemimpin terhadap orang.
- Impoverished (1,1)
- Produce or Perish (9, 1)
- Middle of the Road (5, 5)
- Country Club (1, 9)
- Team (9, 9)
Memahami Leadership Grid
Leadership Grid menunjukkan bahwa penekanan yang tidak semestinya pada satu area, sambil mengabaikan yang lain, menghambat produktivitas. Model ini mengusulkan bahwa gaya kepemimpinan Tim, yang menunjukkan tingkat perhatian yang tinggi terhadap produksi dan orang, dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
Beberapa manfaat yang dirasakan dari penggunaan Leadership Grid termasuk kemampuannya untuk mengukur kinerja serta kemampuan untuk melakukan analisis diri terhadap gaya kepemimpinan Anda sendiri. Bisnis dan organisasi terus menggunakan grid ini.
Namun, ada beberapa batasan yang dirasakan dari Leadership Grid. Misalnya, ini mungkin menawarkan penilaian diri yang cacat, sebagian karena penggunaan data empiris minimal untuk mendukung efektivitas grid tersebut. Model ini juga tidak mempertimbangkan berbagai faktor, seperti lingkungan kerja dan variabel internal atau eksternal yang mungkin menjadi faktor.
Jenis Perilaku yang Ditemukan pada Leadership Grid
Gaya kepemimpinan Impoverished atau Indifferent dalam model mengacu pada gaya yang menunjukkan sedikit perhatian terhadap tim atau produksi secara keseluruhan. Upaya dan kekhawatiran pemimpin tersebut lebih terpusat pada pelestarian diri, yang mencakup tidak membiarkan tindakan apa pun menjadi bumerang bagi mereka.
Gaya kepemimpinan Produce or Perish semata-mata berfokus pada produksi dengan mengabaikan secara Draconian kebutuhan para pekerja dalam tim. Pemimpin yang mengikuti jalur ini mungkin melihat tingkat attrition yang tinggi karena kebutuhan mereka akan kendali dan pengabaian kebutuhan tim.
Pendekatan kepemimpinan Middle of the Road menawarkan keseimbangan antara memenuhi kebutuhan tim dan kebutuhan produksi organisasi, namun tidak ada aspek yang terpenuhi secara memadai dalam prosesnya. Hal ini dapat menyebabkan hasil rata-rata dan di bawah rata-rata dalam kinerja dan kepuasan tim.
Seseorang dengan gaya kepemimpinan Country Club melihat kebutuhan tim sebagai yang utama di atas segalanya. Asumsi pemimpin adalah bahwa kebahagiaan dalam tim secara alami akan mengarah pada peningkatan produktivitas; namun, tidak ada jaminan.
Pendekatan Tim dianggap sebagai bentuk kepemimpinan yang paling efektif, menurut pencipta Leadership Grid. Pemimpin menunjukkan komitmen terhadap pemberdayaan staf serta terhadap peningkatan produktivitas. Dengan mendorong para pekerja untuk beroperasi sebagai sebuah tim, keyakinannya adalah mereka akan termotivasi untuk mencapai lebih banyak.