Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $86 per barel seiring meredanya kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Hamas akan meluas sekaligus mengganggu pasokan minyak mentah.
Israel sendiri sejauh ini masih terus memborbardir Gaza, sementara sejumlah negara terus berupaya untuk melakukan upaya diplomasi guna meredam konflik di wilayah tersebut.
Di sisi lain, harga minyak terus ditopang oleh kekhawatiran seputar prospek pasokan pada kuartal keempat, terutama setelah Arab Saudi dan Rusia memutuskan untuk memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi minyaknya hingga akhir tahun ini.
Turut menopang harga minyak, AS menangguhkan sanksinya terhadap Venezuela pasca para pejabat negara tersebut sepakat untuk mengadakan pemilihan umum yang adil pada tahun depan.
Ke depan, fokus para pelaku pasar akan tertuju pada rilis data persediaan minyak mentah AS untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek pasokan dan permintaan di negara konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.
